20 Tahun di Luar Negeri, Ketut Gunawan Pulang Kampung Bangun Vila di Nusa Penida

I Ketut Gunawan, menebar senyum ketika menemui wartawan di ruang Uji Kompetensi Wartawan, Mercure Bali Legian, Jalan Legian No 328, Legian Kelod

Tribun Bali/Ida Ayu Made Sadnyari
I Ketut Gunawan, menebar senyum ketika ditemui di Mercure Bali Legian, Jalan Legian No 328, Legian Kelod, Badung, Bali, Jumat 26 Mei 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - I Ketut Gunawan, menebar senyum ketika menemui wartawan di ruang Uji Kompetensi Wartawan, Mercure Bali Legian, Jalan Legian No 328, Legian Kelod, Badung, Bali, Jumat 26 Mei 2023.

Pria pemilik tinggi badan 169 sentimeter tersebut tampak bersemangat bercerita perjalanan kariernya hingga kini menjabat executive house keeper Mercure Hotels Bali Legian.

Baca juga: VIRAL Kisah Danar Jual Barang Berharga untuk Beli Tiket Coldplay: Kulkas GEA 1.2jt Nego Sampai Jadi

Kebahagiaannya adalah ketika bisa kembali pulang ke kampung halaman setelah 20 tahun merantau, meniti karier di luar negeri.

Kini, Gunawan bukan hanya seorang karyawan. Tapi, ia juga telah membangun vila di Nusa Penida yang merupakan kampung halamannya.

Tetap bekerja di perusahaan yang telah membesarkannya adalah pilihan, meski telah berstatus owner Sawit Garden Cottages di Nusa Penida.

Baca juga: Cerita Hensy Karmila, Semeton Bali yang Tinggal di Jerman, Ikut Menari Sekar Jagat Saat Saraswati

“Ini adalah penghargaan bagi saya bisa kembali pulang ke Bali. Tidak mudah hingga sampai pada karier ini. Saya sejak SMP sudah merantau ke Bali Darat."

"Jadi kalau orang Nusa Penida menyeberang itu sudah dibilang ke Bali Darat. Tanpa ada keluarga, karena semangat merantau saya tinggi sehingga berani, apalagi sejak SD kita sudah biasa hidup mandiri di rumah,” kenang pria berkacamata itu.

Masa sekolah dijalani dengan lancar atas dukungan bapaknya yang seorang kepala desa di Desa Sakti Kecamatan Nusa Penida, dan ibunya seorang pedagang.

Baca juga: Kisah Lengkap Dokter Wayan Viral yang Baik Hati Namun Rumahnya Berantakan, Kini Telah Pulang ke Bali

Setelah menamatkan SMA di SLUA Saraswati Denpasar, pria kelahiran 14 April 1972 melanjutkan Pendidikan di D3 pariwisata P4B Denpasar Tahun 1990. Sejak menamatkan Pendidikan D3 tersebutlah kariernya dimulai.

“Pertama di kapal pesiar Ocenia Crusesline Tahun 1995 hingga 1999, selanjutnya Tahun 99 akhir sampai 2015 di Accor United Arab Emirate Dubai."

"Lebih dua puluh tahun berkarier di luar negeri, ulet di house keeping akhirnya dapat kesempatan transfer dari Accor Dubai ke Bali,” ungkapnya dengan sorot mata cerah.

Baca juga: Cerita Ni Putu Rista, Bocah Asal Besakih yang Sempat Viral Karena Pahami Berbagai Bahasa Asing

Baginya, transfer ke Bali adalah kesempatan luar biasa. Pengabdiannya dihargai hingga bisa kembali ke kampung dan tetap meniti karier di perusahaan yang sama di Accor. Bukan waktu yang singkat, selama 20 tahun dihabiskan di luar negeri.

Gunawan mengatakan, dari segi gaji tentu sangat jauh berbeda antara di luar negeri dengan di Bali. Namun, pulang kembali ke tanah kelahiran jauh lebih berharga baginya.

“Saya meninggalkan gaji besar dan kembali ke kampung. Ini hukum alam bahwa saya harus ke tanah kelahiran sendiri. Di sini saya bisa berbagi dengan keluarga besar serta mengabdi di masyarakat, terutama di bidang pariwisata di Nusa Penida,” tuturnya.

Pria penghobi olahraga bulu tangkis ini mengisahkan duka yang pernah dialami ketika masih di perantauan.

“Di perantauan kelihatannya enak, gaji tinggi, tapi ada rasa yang hilang. Hal yang paling menyedihkan adalah ketika orang tua sakit dan bapak saya meninggal Tahun 2011. Pukulan berat sangat saya rasakan. Nyesek rasanya,” ungkapnya terkenang masa silam.

Ia mengaku sedih tidak mengenal keluarga besar karena sejak kecil meninggalkan Nusa Penida. Belum lagi harus menyesuaikan diri dengan kondisi di luar negeri yang sangat berbeda dengan Bali.

Termasuk penyesuaikan pada karakter orang di luar sana.

“Tidak ada sor singgih (aturan penggunaan kata) seperti di Bali, ini sangat berat ketika saya baru menyesuaikan diri,” katanya.

Namun, kini ia sangat bersyukur telah kembali ke Bali bersama isteri yang dinikahinya di Dubai serta anak laki-laki semata wayangnya.

“Saya sudah sangat bersyukur bisa berkumpul kembali di Bali bersama keluarga. Tidak banyak ambisi, saya kini hanya berharap bisa menambah usaha perhotelan di Nusa Penida,” ungkapnya seraya mengacungkan jempol. (day)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved