KKB Papua

Pasca Kontak Tembak KKB dengan Aparat, Ratusan Warga di Kampung Nogoloit Pilih Mengungsi di Gereja

Pasca insiden kontak tembak antara KKB di Papua dengan aparat gabungan, rupanya meninggalkan ketakutan dan trauma pada warga sipil Distrik Kenyam.

Editor: Mei Yuniken
Kompas.com/Dhias Suwandi
Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander - Pasca Kontak Tembak KKB dengan Aparat, Ratusan Warga di Kampung Nogoloit Pilih Mengungsi di Gereja 

Ia sebelumnya bertugas di Batalyon Infantri 756/MWS di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom.

Satuan ini ada di bawah kendali Kodim Jayawijaya.

Yotam Bugiangge kabur membawa senjata api jenis SS1 V1 tanpa amunisi.

Setelah melakukan desersi, Yotam Bugiangge resmi dipecat dari TNI pada medio 2022.

Pihak TNI mengatakan, Yotam Bugiangge kabur ke Nduga yang merupakan kampung halamannya.

Baca juga: Akui Telah Mengetahui Video Ancaman KKB Papua terhadap Warganya, Begini Respons Selandia Baru

Kejahatan Yotam Bugiangge

Yotam Bugiangge sempat bergabung dengan Egianus Kogoya dan melakukan sejumlah aksi kejahatan.

Mereka bekerja sama dalam pembunuhan anggota Polri Bripda Diego Rumaropen dan membawa kabur senjata steyr dan AK 45 milik korban pada Juni 2022.

Ia dan Egianus Kogoya juga terlibat dalam aksi pembantaian warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga yang menewaskan 12 orang pada Juli 2022.

Yotam Bugiangge juga diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan dua warga di Yahukimo pada 8 maret 2023.

Polisi mengatakan penembakan itu dilakukan Yotam Bugiangge atas permintaan Egianus Kogoya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Kali Kontak Tembak Aparat dengan KKB di Nduga Papua: 2 Orang Ditangkap, 156 Warga Mengungsi,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved