Berita Klungkung

Resah Sawah Tidak Terairi, Petani dan Pemda Klungkung Gotong Royong Pasang Pipa Irigasi

Resah sawah tidak terairi, petani dan Pemda Klungkung gotong royong pasang pipa irigasi.

Ist
Petani dan petugas di Pemda Klungkung gotong royong pasang pipa Irigasi di Subak Tusan. 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Petani di Subak Delod Dalem, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, sempat resah, karena senderan saluran irigasi yang mengairi lahan pertanian mereka jebol 2 tahun lalu.

Jika tidak ditangani, mereka tidak bisa menanam padi karena sawah mereka tidak terairi.

Hal ini membuat Pemda Klungkung melakukan penanganan darurat, dengan pemasangan pipa agar air dapat mengairi lahan pertanian seluas 6 hektare tersebut.

Pipa tersebut dipasang secara bergotong royong, oleh para petani, petugas dari Dinas PU dan BPBD Klungkung.

Bahkan Wabup Made Kasta sempat ikut membantu pemasangan pipa tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRKP), I Made Jati Laksana menjelaskan, senderan yang jebol tersebut merupakan jaringan irigasi tersier yang kewenangannya sebenanya ada di kelompok petani pemakai air atau subak.

"Kami hanya bisa membantu darurat saja, karena itu saluran tersier sudah kewenangan subak. Kami membantu secara darurat dengan meminjamkan pipa dan talang air disana," ujar Made Jati Laksana, Kamis 1 Juni 2023.

Sementara untum rencana perbaikannya secara permanen, karena ada di jaringan tersier Dinas PU telah mengusulkannya ke program Percepatan Peningkatan tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Hal ini juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, untuk bisa mendapatkan dana perbaikan dari program tersebut. Tapi mekanismenya nanti melalui proposal.

Baca juga: 90 KK di Desa Besan Klungkung Masih Kesulitan Air Bersih

"Kalau dilihat dari kerusakan di beberapa titik, kurang lebih perbaikannya menelan anggaran sekitar Rp 75 juta," jelasnya.

Kelian Subak Delod Dalem Desa Tusan, Ida Bagus Made Suadnyana mengaku senderan saluran irigasi subak yang mengairi lahan pertanian seluas 6 hektare ini jebol dua tahun lalu.

“Untuk sementara ini kami mendapatkan bantuan air dari Desa Bakas. Terimakasih Bapak Wakil Bupati bersama dinas terkait sudah membantu dan turun langsung ke lokasi. Mudah-mudahan nantinya saluran irigasi ini segera bisa berfungsi normal,” ungkap Ida Bagus Made Suadnyana. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved