KKB Papua

Ancaman KKB Papua, Pihak ULMWP Sebut Hal Ini Sangat Bertentangan dengan Keyakinan dan Ajaran Papua

Benny Wenda, pemimpin ULMWP mengatakan, ancaman menembak mati pilot Susi Air sangat bertentangan dengan semua kepercayaan dan ajaran Papua.

Editor: Mei Yuniken
Ist/Kolase TribunJambi
Benny Wenda, Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) - Ancaman KKB Papua, Pihak ULMWP Sebut Hal Ini Sangat Bertentangan dengan Keyakinan dan Ajaran Papua 

Belum lama ini, presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyoroti masalah kisruh yang terjadi di tanah Papua, yaitu soal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sana.

Di hadapan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, beberapa waktu lalu, Megawati mempertanyakan terkait penanganan keamanan di wilayah Timur Indonesia.

Dan kemudian ia mengungkapkan solusi untuk menumpas KKB di tanah Papua jika ia masih menjadi pimpinan.

Baca juga: Upaya Strategis Panglima TNI Antisipasi Pembelotan Prajurit ke KKB, Singgung Reward and Punishment

Atas pernyataan itu, Wakil Presiden Maruf Amin pun memberikan tanggapannya.

Dilansir dari TribunJambi, pemerintah kata Maruf Amin menggunakan pendekatan keamanan yang komprehensif di tanah Papua.

Dia menegaskan bahwa aparat TNI dan Polri tidak bisa asal menyerang KKB itu.

Sebab Maruf Amin menegaskan bahwa tindakan keamanan yang diambil harus mempertimbangkan keselamatan rakyat.

"Memang yang kita tempuh pendekatan keamanan ini yang sifatnya komprehensif, artinya tidak asal menyerang, tetapi bagaimana aman, rakyat terlindungi, tidak juga terjadi korban yang banyak," kata Wapres Maruf Amin di Batam, Rabu 7 Juni 2023, dikutip dari keterangan video.

Maruf Amin juga mengungkapkan bahwa operasi teritorial pun terus dilakukan pemerintah demi menjaga keamanan sekaligus memastikan agar masyarakat Papua tidak mendukung gerakan separatis.

Ia mengakui bahwa pemerintah akan terus mengevaluasi pendekatan keamanan yang dilakukan di Papua.

Namun, mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini menegaskan, pemerintah tidak ingin upaya yang dilakukan itu menimbulkan tudingan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Kita ingin semuanya dapat, tetapi tidak menimbulkan isu-isu, isu-isu yang dianggap kita melanggar HAM dan sebagainya, ini semua dipertimbangkan," ujar Wapres RI itu.

Di samping itu, Maruf Amin juga menekankan bahwa pemerintah turut menggunakan pendekatan kesejahteraan demi menekan aksi kekerasan di Papua.

Salah satunya adalah dengan melakukan pemekaran provinsi di Papua agar masyarakat dapat mengakses berbagai layanan lebih dekat.

"Pendekatan kesejahteraan itu tetap karena ujungnya kan sejahtera, maju dan memberikan afirmasi kepada orang asli Papua supaya mereka merasa pemerintah betul-betul, sungguh-sungguh," kata Maruf Amin.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Update KKB Papua Sandera Pilot Susi Air, Orang Ini Desak Egianus Kogoya Segera Lepas Kapten Philip,

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved