Berita Gianyar

Belantih Dikabarkan Manfaatkan Keresahan Peternak Sapi di Gianyar, Tawar Sapi dengan Harga Murah

Kasus matinya dua ekor sapi di Subak Bija, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali sampai saat ini membuat peternak sapi resah, terutama yang kandan

Istimewa
Ilustrasi sapi - Belantih Dikabarkan Manfaatkan Keresahan Peternak Sapi di Gianyar, Tawar Sapi dengan Harga Murah 


Kondisi tersebut pun mendapat perhatian dari anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta.

Kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk mengantisipasi tak ada yang bermain dalam keresahan peternak.

“Kita akan koordinasikan dengan pihak terkait untuk mencari solusi atas anjloknya harga sapi Bali di pasaran sekarang ini. Kami tak ingin adanya permainan,” tandasnya.

Baca juga: Kasus Sapi Tewas Misterius Bertambah, Warga Harap Polisi Segera Ungkap Kasus di Ubud


Kepala Dinas Pertanian Gianyar, Anak Agung Ari Putri menyatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya belantih yang memanfaatkan keresahan peternak sapi, untuk mendapatkan harga murah.

Jika hal tersebut terjadi, ia berharap ada peternak yang melaporkan, supaya pihaknya bisa membuat formulasi antisipasi. 


"Sampai saat ini belum ada laporan. Namun pada intinya, kami mengimbau agar peternak tidak menjual sapinya dengan harga rendah. Apalagi mendekati Idul Adha," ujarnya.

Baca juga: 5.878 Sapi Sudah Diberi Ear Tag di Tabanan Bali, Simak Berita Selengkapnya!


Kabid Peternakan Dinas Pertanian Gianyar, Anak Agung Parwata menambahkan, anjloknya harga tawar sapi Bali di Gianyar, diduga juga akibat over populasi dan kuota kirim keluar Bali.

"Dari analisa kami, ada dua faktor penyebab, pertama karena over populasi ternak sapi dan terbatasnya quota sapi potong ke luar Bali. Populasi sapi di Gianyar di tahun 2022 lalu sebanyak 31.600 ekor lebih. Sedangkan di tahun 2023 ini jumlah populasi sudah mencapai 36.000 ekor lebih. Hal ini karena peternak sudah paham kesehatan sapi," ujarnya.


Sementara terkait kuota, dia menjelaskan bahwa kuota sapi untuk ke luar Bali tahun ini berkurang jauh.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh saudagar sapi/belantih karena persediaan melimpah dan kebutuhan tetap.

"Kebutuhan sapi potong tidak mengalami kenaikan, namun produksi over, tentu terjadi penurunan harga. Kondisi ini bukan saja terjadi di Gianyar saja, kabupaten lain juga mengalami over produksi," ujarnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Harga Sapi

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved