Berita Gianyar

Belantih Dikabarkan Manfaatkan Keresahan Peternak Sapi di Gianyar, Tawar Sapi dengan Harga Murah

Kasus matinya dua ekor sapi di Subak Bija, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali sampai saat ini membuat peternak sapi resah, terutama yang kandan

Istimewa
Ilustrasi sapi - Belantih Dikabarkan Manfaatkan Keresahan Peternak Sapi di Gianyar, Tawar Sapi dengan Harga Murah 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus matinya dua ekor sapi di Subak Bija, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali sampai saat ini membuat peternak sapi resah, terutama yang kandang sapinya jauh dari pemukiman, dan masih berdekatan dengan TKP.

Kondisi tersebut juga membuat banyak peternak yang ingin segera menjual sapinya.

Namun sayangnya, belantih atau cukong sapi, dikabarkan telah memanfaatkan keresahan para peternak tersebut. 

Baca juga: Penjagalan Sapi Misterius Meresahkan! Satreskrim Kerahkan Tim dan Libatkan Bhabinkamtibmas


Dimana mereka datang ke sana, menawar harga jual yang sangat murah.

Harga standar daging sapi hidup di kisaran Rp45 ribu per kilogram namun ditawar Rp36 ribu.

Hal itupun menyebabkan banyak yang mengurungkan niatnya.

Terlebih lagi saat ini, harga sapi seharusnya mahal, karena menjelang Idul Adha.

"Ditawar murah, ditawar Rp36 ribu per kilogram hidup. Yah, terpaksa tidak dilepas. Biaya ngaritnya saja gak pulang," ujar Pekak Gejer, seorang peternak di Sayan, Selasa 13 Juni 2023.

Baca juga: Kerahkan Tim dan Libatkan Bhabinkamtibmas Antisipasi Pembegalan Sapi


Rupanya persoalan penjualan sapi tak hanya dialami peternak di Sayan tetapi juga terjadi di Tegalalang.

Seperti dijelaskan oleh Agung, seorang peternak di Banjar Timbul, Desa Pupuan.

Kata dia, saat ini sejumlah peternak sapi di kawasannya kesulitan menjual ternak sapinya yang sejatinya sudah siap disembelih untuk Idul Adha.

“Kalau pun ada tengkulak yang menawar, harganya sangat jauh di bawah standar,” ujarnya.

Baca juga: Tiga Ekor Sapi Mati Misterius di Banjar Belong Karangasem Bali


Padahal, kata dia, biasanya ketika menjelang Idul Adha, harga sapi naik drastis.

Biasanya di kisaran Rp 50 ribu per Kg.

“Harusnya pas Idul Adha itu untung, tapi sekarang malah rugi, justru sapi susah dijual,” tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved