Pendidikan
Jumlah SD Negeri di Denpasar Terbatas, Agus Wirajaya Sarankan Efisiensi Lahan
Hal tersebut dilakukan guna mengakomodir, para calon peserta didik baru yang kini kesulitan mencari sekolah dasar negeri untuk melanjutkan pendidikan.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anggota DPRD Denpasar, Agus Wirajaya sarankan adanya efisiensi lahan sekolah dasar negeri di Denpasar.
Hal tersebut dilakukan guna mengakomodir, para calon peserta didik baru yang kini kesulitan mencari sekolah dasar negeri untuk melanjutkan pendidikan.
Pria yang kini duduk di Komisi III DPRD Denpasar itu mengatakan, dalam mengakomodir jumlah rombel (rombongan belajar), pemerintah memang perlu menambah jumlah sekolah.
Namun, jika lahan untuk membangun sekolah masih terbatas, dapat menyiasati lahan yang tersedia.
Seperti misalnya dengan menambah jumlah lantai yang ada di sekolah dasar tersebut.
Baca juga: Perhatikan Tingkat Suku Bunga Penjaminan Agar Simpanan Nasabah Dijamin LPS
Baca juga: Kapasitas 400 Siswa, yang Daftar 600 Lebih, PPDB SMAN 1 Bangli, Tak Ada Tambahan Rombel

“Kalau terkait penyediaan rombel, pemerintah memang harus menambah jumlah sekolah. Atau mau tidak mau kalau kondisinya keterbatasan lahan, ya memaksimalkan sekolah yang ada. Misalnya lantainya ditambah,” ungkap Agus Wirajaya saat dihubungi Tribun Bali pada Jumat 23 Juni 2023.
Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengatakan, dengan melihat realita yang terjadi, kemungkinan soal penambahan jumlah lantai di sekolah dasar bisa dipertimbangkan.
Hal tersebut merupakan saran darinya, guna menyediakan lebih banyak rombel (rombongan belajar) bagi para calon peserta didik baru.
“Memang dulu mungkin banyak SD yang banyak tidak lantai 3. Tapi dengan kebutuhan yang sekarang, mungkin bisa dipertimbangkan itu. Bertahap ditingkatkan agar menyediakan rombel lebih banyak. Saran ke depan ini. Untuk memenuhi rombelnya,” jelas Agus Wirajaya.
Disinggung soal rencana pembangunan SD negeri baru, pihaknya mengaku hal tersebut belum menjadi prioritas.
Prioritas pembangunan, kata Agus Wirajaya, kini lebih kepada pembangunan SMP.
Hal tersebut lantaran jumlah calon peserta didik baru untuk tingkat SMP mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Kalau penambahan jumlah SD belum. Sekarang masih fokus SMP yang akan ditambah karena kebutuannya memang meningkat,” terangnya.
Di akhir, ia mengatakan, perlu adanya keberimbangan antara jumlah sekolah dengan jumlah calon peserta didik baru.
“Kalau menurut saya, idealnya setiap desa ada sejumlah SD negeri, SMP negeri, yang memang bisa mengcover. Tapi perlu memaklumi kondisi juga saat ini,” pungkas Agus Wirajaya, anggota DPRD Denpasar.
Hanya Digunakan Sampai Bulan Depan, Disdikpora Badung Pastikan Buku Paket yang Rusak Segera Diganti |
![]() |
---|
KAWAL Program Pendidikan Gratis, DPRD Gianyar Dorong Penguatan Seni-Budaya |
![]() |
---|
400 Calon Mahasiswa Lolos, Daftar Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Brida Bali Siapkan Kuota 1.450 Orang |
![]() |
---|
TUGAS Akhir Mahasiswa Berbentuk Karya Sastra & Jurnalistik, Terobosan UPMI Bali & Didukung Sastrawan |
![]() |
---|
BELAJAR Data Kependudukan ke Surabaya, Upaya Denpasar Program 1 Keluarga 1 Sarjana Tak Salah Sasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.