Serba Serbi
Kerajinan Unik Asal Tabanan Bali, "Bojog-bojogan Sambuk" Karya Ketut Wisma
Kerajinan unik asal Tabanan Bali, "Bojog-bojogan Sambuk" karya Ketut Wisma dipajang di Tanah Lot Festival Art and Food.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Menjadi bojog atau monyet.
Dengan berbagai macam raut muka hewan primata itu.
Kemudian, sedikit dihias dengan mata dengan pengecatan.
“Tema yang dipilih adalah "bojog" (monyet), agar tidak kehilangan ciri khas kerajinan asli Tanah Lot. Bojog bojogan sambuk sudah dari lama menjadi ciri khas Tanah Lot,” ungkapnya.
Di usianya yang semakin bertambah, Wisma mengaku, bahwa dirinya memang sudah tidak mampu melayani pembeli secara maksimal.
Dan hanya beberapa saja yang mampu ia layani.
Bahkan, dari tiga perajin yang ada, kini hanya tinggal dirinya.
Karena usia, ia kemudian mencoba mewariskan ini kepada anaknya, I Kadek Yogi Putra Perbawa.
Dan saat ini, dirinya paling tidak hanya bisa mengambil 20 hingga 30 buah kerajinan dalam seminggu.
Padahal dahulu, sebulan bisa sampai 200-an buah kerajinan ini.
“Ini bisa dibuat hiasan meja ruang tamu dan tempat tanaman anggrek. Kalau awet, sangat awet. Bisa sampai puluhan tahun, asalkan terhindar dari hujan,” ungkapnya.
Selama festival, sambungnya, kerajinan ini ditawarkan dengan harga rata-rata Rp 40 ribu.
Dan dirinya saat ini, lebih banyak menolak meskipun pesanan sudah sangat tinggi.
Terutama dari Tiongkok.
Hanya saja, tidak bisa diambil, karena khawatir tidak dapat menyelesaikan pesanan tepat waktu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.