Berita Bangli
MDA Bangli Siap Bimbing Desa Adat Buat Perarem Rabies
Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli, Bali, menegaskan siap melakukan pembinaan kepada desa adat, yang belum membuat pararem rabies.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli, Bali, menegaskan siap melakukan pembinaan kepada desa adat, yang belum membuat pararem rabies.
Ini sebagai upaya untuk menekan maraknya kasus rabies.
Hal tersebut diungkapkan Ketua MDA Kabupaten Bangli, I Ketut Kayana, Selasa 4 Juli 2023.
Ia menilai maraknya kasus rabies tidak hanya terjadi di Bangli, namun juga kabupaten lainnya di Bali.
"Terlebih lagi sudah ada korban akibat gigitan anjing rabies," ujarnya.
Kayana membenarkan untuk penanganan kasus, pihak dinas terkait sudah melakukan tindaklanjut.
Namun menurutnya, penanganan rabies tidak bisa sepenuhnya diserahkan pada instansi pemerintah.
"Penanganan rabies ini perlu peran serta dari semua kalangan dari tingkat atas hingga bawah, sehingga kasus yang terjadi saat ini bisa lebih ditekan," ucapnya.
Menurut Kayana, salah satu bentuk perhatian yang bisa dilakukan yakni dengan membuat aturan (perarem) di masing-masing desa adat.
Baca juga: Bali Masuk 13 Provinsi Di Indonesia Yang Harus Waspada Akan Kasus Rabies
Mengenai teknis pembuatan perarem, pihaknya mengaku siap untuk melakukan pembinaan.
"Para Bendesa bisa berkoordinasi dengan majelis alit yang ada masing-masing kecamatan atau langsung berkoordinasi ke MDA Kabupaten Bangli. Kami tentu akan membina dan membimbing bagaimana caranya membuat pararem yang baik," tegasnya.
Selain desa adat, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) juga telah melakukan sosialisasi kepada masing-masing Desa dinas.
Tujuannya agar desa dinas juga membuat regulasi mengenai penanggulangan rabies.
Menurut Kepala Dinas PMD Bangli, Dewa Agung Putu Purnama, dari 68 Desa dan 4 Kelurahan di Bangli, hingga saat ini 37 desa dinas telah menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) tentang penanggulangan Rabies. (mer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.