Berita Bali
Kementerian Waspadai Pasca Rabies, Wamen Pertanian Laksanakan Vaksinasi di Tabanan
Kasus rabies di Bali, Vaksinasi rabies digelar di Kabupaten Tabanan, menyusul adanya kasus di beberapa daerah di Bali
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Made Padma Puspita tidak menyebutkan di wilayah mana korban digigit anjing rabies.
Saat ini korban tinggal sementara di Sempidi.
Kendati demikian, untuk gigitan anjing rabies di Badung sudah dilakukan penanganan sesuai dengan SOP.
Bahkan korban yang digigit hewan rabies pun langsung dilakukan vaksin VAR.
"Untuk stok vaksin sampai saat ini masih aman. Jadi sesuai dengan kebutuhan termasuk vaksin VAR hewan," ujarnya.
Dirut RSD Mangusada, dr Wayan Darta mengaku vaksin rabies masih aman.
Bahkan pihaknya mengaku ada stok sekitar 200 vial untuk vaksin VAR manusia.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan-Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Jembrana, I Wayan Widarsa mengatakan, kasus rabies di wilayahnya cenderung menurun tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
Hingga Juli 2023 tercatat ada 50 kasus positif rabies yang tersebar di semua kecamatan.
Namun, angka ini masih jauh dibanding tahun 2022 yang mencapai 201 kasus.
Namun begitu, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana meminta seluruh masyarakat tetap waspada dengan ancaman rabies.
Di sisi lain, tahun ini 11 Desa Dinas sudah membentuk Tim Siaga Rabies (Tisira) sebagai tim yang memantau dan menangani rabies di sebuah wilayah.
Kemudian, sebanyak 5 desa adat juga telah merancang pembentukan pararem rabies (aturan adat) dengan tujuan menekan angka dan mengendalikan kasus rabies di wilayahnya masing-masing.
Diharapkan, tim dan aturan adat tersebut nantinya efektif menekan angka rabies di Jembrana.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, ada 50 kasus rabies hingga Selasa 4 Juli 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.