Berita Jembrana
Tujuh Bulan Tercatat 50 Kasus Rabies, Turun Jauh Dibandingkan Tahun 2022
Kasus rabies di Kabupaten Jembrana di tahun 2023 cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Kasus rabies di Kabupaten Jembrana di tahun 2023 cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya.
Hingga bulan Juli 2023 tercatat ada 50 kasus positif rabies yang tersebar di semua kecamatan.
Namun, angka ini masih jauh dibanding tahun 2022 lalu yang mencapai 201 kasus.
Namun begitu, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana meminta seluruh masyarakat tetap waspada dengan ancaman rabies.
Disisi lain, tahun ini sebanyak 11 Desa Dinas sudah membentuk Tim Siaga Rabies (Tisira) sebagai tim yang memantau dan menangani rabies di sebuah wilayah.
Kemudian, sebanyak lima desa adat juga telah merancang pembentukan pararem rabies (aturan adat) dengan tujuan menekan angka dan mengendalikan kasus rabies di wilayahnya masing-masing.
Diharapkan, tim dan aturan adat tersebut nantinya efektif menekan angka rabies di Jembrana.
Sementara itu, menurut data yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, tercatat ada 50 kasus rabies hingga Selasa 4 Juli 2023 kemarin.
Rinciannya, di Kecamatan Melaya 10 kasus, Kecamatan Negara 13 kasus, Kecamatan Jembrana 8 kasus, Kecamatan Mendoyo 12 kasus dan 7 kasus di Kecamatan Pekutatan.
Baca juga: Mobil Keliling DPMPTSP Kini Hanya Dampingi Urus Izin UMKM, Jemput Bola Dihentikan Karena Ada OSS
"Hingga kemarin tercatat ada 50 kasus positif rabies. Jauh menurun dari tahun lalu," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan-Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet), I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Rabu 5 Juli 2023.
Dia melanjutkan, penurunan kasus juga tak terlepas dari penanganan seperti vaksinasi hingga edukasi ke masyarakat.
Hingga kini, dari total estimasi populasi hewan penular rabies (HPR) sebanyak 46.243 ekor, sebanyak 27.803 ekor HPR atau 60,13 persennya sudah divaksin rabies.
Diharapkan, dengan capaian vaksinasi yang semakin membaik akan mampu menekan kasus di tahun ini serta selanjutnya.
"Angka vaksinasi kita juga sudah 60 persen lebih dari total estimasi populasi. Selain itu, kita juga lakukan KIE (edukasi) kepada masyarakat termasuk anak sekolah," jelasnya.
Bagaimana dengan pembentukan Tim Siaga Rabies (Tisira) di masing-masing desa? Wayan Widarsa mengakui pihaknya terus bergerak untuk datang ke seluruh desa terkait kesiapan pembentukan Tisira tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.