Berita Karangasem
Bencana Alam Akibatkan Ribuan Pelanggan Tirta Toh Langkir Kesulitan Air Bersih di Karangasem
Akibatnya, 1.000 pelanggan lebih kesulitan mendapatkan air bersih lantaran pendistribusian air terhambat ke pelanggan.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Beberapa titik jaringan pipa perusahaan daerah (Perusda) Tirta Toh Langkir Karangasem, rusak akibat bencana alam banjir dan tanah longsor satu minggu terakhir.
Akibatnya, 1.000 pelanggan lebih kesulitan mendapatkan air bersih lantaran pendistribusian air terhambat ke pelanggan.
Direktur Tirta Toh Langkir, Komang Haryadi Parwata, mengatakan, jaringan pipa transmisi yang kena bencana alam yakni jaringan pipa di Mijil, Kec. Sidemen yang putus dikarenakan longsor.
Serta aliran air Telaga Waja. Pelanggan terdampak dari Kecamatan Sidemen, Karangasem dan Selat. Seperti Tangkup, dan Sangkan Gunung.
Baca juga: Dipenuhi Material Longsor, Bendung Sidembunut Kanan Bangli Ditutup Sementara!
Baca juga: Dinas Sosial Provinsi Bali Data KK Untuk Salurkan Bantuan Sosial Bencana Alam

"Pelanggan yang terdampak mencapai 1.000 lebih. Seperti pelanggan yang ada di Kecamatan Sidemen, Selat, dan Karangasem. Kerusakannya lumayan parah, serta perlu perbaikan maksimal. Perbaikannya masih terus digelar,"jelas Komang Haryadi Parwata, Senin (10/7/2023).
Ditambahkan, untuk jaringan pipa di Kecamatan Karangasem dan aliran air Telaga Waja sudah mendapat perbaikan.
Hanya pendistribusian air belum maksimal. Sedangkan jaringan pipa yang di Kecamatan Sidemen belum diperbaiki karena kondisinya masih labil. Potensi tanah longsor masih terjadi dikarenakn masih labil.
"Pelanggan yang sumber airnya dari pipa Mijil, Kecamatan Sidemen besar kemungkinan tidak teraliri air. Seperti di Desa Tangkup dan Sangkan Gunung, Kec. Sidemen. Tadi saya sudah gelar asessment ke lokasi. Kondisinya masih memprihatinkan. Kita masih menunggu cuaca,"kata pria asal Kelurahan Karangasem.
Perbaikan jaringan pipa di Kecamatan Sidemen perlu ke hati - hatian karena kondisi medan, dan tanah masih labil. Petugas belum berani memperbaikinya. Pompa juga terkena material longsor. Aliran listrik sementara dimatikan. Petugas masih tunggu kondisi tanah, & cuaca."Bertahap perbaikannya. Pelanggan harus sabar,"harapnya.
Perusda Tirta Toh langkir Kab. Karangasem sudah melayangkan surat ke Desa. Tujuannya untuk memberitahu pelanggan air Tirta Toh Langkir untuk bersabar. Kemungkinan aliran air tak mengalir hingga 3 sampai 4 hari ke depan. Mengingat petugas masih melakukan perbaikan dan mengecek kondisi jaringan pipa tranmisinya.
Untuk pelanggan yang belum teraliri air untuk sementara di pasok menggunakan mobil tangki ke pelanggan.
Sehingga para pelanggan tetap bisa beraktivitas."Sementara kita pasok air pakai mobil tangki. Kemungkinan dilakukan bertahap, dan giliran. Semoga aliran airnya bisa segera beroperasi,"harap Mang Adi,sapaan akrabnya. (*)
Kukul Bulus Terdengar Jelas di Desa Antiga Karangasem, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Pembangunan Resort Mewah di Karangasem Jadi Sorotan, Investasi Capai Rp1 Triliun |
![]() |
---|
Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan, Desa Bugbug Bali Dilirik Investor Eropa |
![]() |
---|
DESA Bugbug Karangasem Bali Dilirik Investor Eropa! Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan |
![]() |
---|
TEWAS Penebang Pohon Asal Kintamani, Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter di Gegelang Karangasem! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.