Berita Klungkung

Petani Subak Penasan di Klungkung Bali Resah Godel Mati Penuh Luka, Diduga Ulah Anjing Liar

Petani Subak Penasan di Klungkung Bali resah godel mati penuh luka dan ada bekas gigitan, diduga ulah anjing liar.

Ist
Petani di Subak Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, kembali diresahkan dengan matinya godel atau anak sapi dengan kondisi terluka, Selasa 11 Juli 2023. 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Petani di Subak Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, kembali diresahkan dengan matinya godel atau anak sapi dengan kondisi terluka.

Dicurigai godel tersebut mati karena diserang oleh anjing liar, karena adanya luka bekas gigitan.

Perbekel Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, I Wayan Sugiarta mengatakan, dirinya kembali menerima laporan warga dengan adanya godel yang mati mendadak.

"Warga kami masih dihantui oleh terjadinya korban godel/anak sapi yang disinyalir dibantai anjing liar," ujar Wayan Sugiarta, Selasa 11 Juli 2023.

Godel tersebut ditemukan mati oleh pemiliknya, Selasa pagi 11 Juli 2023.

Godel berusia 1 bulan itu, ditemukan mati dengan kondisi telinga dan duburnya terluka.

Dirinya pun tidak ingin persitiwa seperti ini berlarut-larut.

Mengingat bagi warga, kerugian materiil yang diakibatkan dari kejadian tersebut cukup besar bagi warga.

"Kalau dihitung dari kerugian materiil, tentu sangat besar untuk ukuran warga kami," ungkap Sugiarta.

Kejadian seperti ini bukanlah pertama kalinya terjadi di Subak Penasan.

Baca juga: Kandang Ternak Nengah Sudarta Tertimpa Pohon Beringin, Seekor Induk Sapi Mati dan 1 Godel Hilang

Seingatnya, selama ini ada 8 godel mati dengan kondisi serupa.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Juanida mengatakan, pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari peritiwa godel mati yang meresahkan warga Desa Tihingan tersebut.

Dari hasil koordianasinya dengan Perbekel Desa Tihingan, diketahui 8 godel mati itu tidaklah dalam kurun waktu berdekatan.

"Kami rencana besok langsung turunkan staff ke lokasi, untuk melakukan penelusuran dari peristiwa ini. Nanti kami dan petani tentu akan sama-sama mencari cara untuk mencegah kejadian ini terjadi kembali," ungkap Ida Bagus Juanida. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved