Berita Bali

Golkar Bali Tegaskan Perkelahian Bacaleg Golkar Klungkung Tak Berkaitan dengan Pemilu

Dua kader Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra alias Dewa Wiwin dan Nyoman Wiriyanto terlibat perkelahian.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Wakil Ketua Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan) DPD Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara (tengah, kemeja putih). Tegaskan perkelahian dua bacaleg Golkar Klungkung tak berkaitan dengan Pemilu 2024. 


Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menuturkan, kejadian tersebut berlangsung pada Senin 10 Juli 2023 sore.


Mulanya, ia ke Kantor DPD II Golkar Klungkung guna memeriksa progres surat undangan lantaran pada 15 Juli 2023, Golkar Klungkung akan menggelar acara.


Ningrum yang tiba sekitar pukul 14.00 Wita itu mendapati Dewa Wiwin yang menjabat sebagai Sekretaris Golkar Klungkung menempati ruangan ketua.


Ningrum menjelaskan, ketua, sekretaris, administrasi, dan tamu telah memiliki ruangannya masing-masing.


Saat itu, Dewa Wiwin dikatakan tengah menelepon seseorang. Lantaran tak ingin mengganggu, Ningrum mengambil sejumlah dokumen dan keluar dari ruangan ketua.


Usai Dewa Wiwin mengakhiri perbincangannya melalui telepon, Ningrum kembali mencoba untuk masuk ke ruangannya guna memakai ruangan tersebut untuk menyelesaikan sejumlah dokumen.


Saat Ningrum meminta Dewa Wiwin keluar dari ruangan ketua, Dewa Wiwin dikatakan justru meminta Ningrum menyelesaikan dokumen di kursi tamu yang ada di ruangan ketua.


Ningrum menuturkan, lantaran terjadi cekcok dengan suara yang keras, Nyoman Wiriyanto yang mendengar hal tersebut kemudian memasuki ruangan ketua dengan maksud melerai.


Nyoman Wiriyanto masuk ke ruangan guna membujuk Dewa Wiwin untuk keluar dari ruangan ketua.


Namun, hal tersebut tak diindahkan Dewa Wiwin dan terjadi cecok antara Nyoman Wiriyanto dan Dewa Wiwin.


Lebih lanjut, I Nyoman Wiriyanto yang hadir dalam jumpa pers sore tadi menjelaskan, dirinya membujuk Dewa Wiwin untuk keluar dari ruangan ketua dengan cara menyentuh tangannya.

Namun, ajakan Nyoman Wiriyanto ditolak Dewa Wiwin dan mengklaim merasa diintimidasi.


Lantaran terlibat adu mulut, kata Nyoman Wiriyanto, Dewa Wiwin kemudian mengeluarkan ponselnya dan merekam kejadian sembari memancing Nyoman Wiriyanto untuk memukul dirinya.


Geram, Nyoman Wiriyanto kemudian menyundul bagian wajah Dewa Wiwin dan kemudian dibalas hal serupa oleh Dewa Wiwin.


Usai saling sundul, Dewa Wiwin melontarkan kalimat yang dianggap Nyoman Wiriyanto merendahkan harkat dan martabat keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved