WAGUB Giri Prasta Menjamin Tak Ada Intervensi Terhadap Wartawan, Kasus Apa? 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menegaskan pentingnya menjaga independensi pers dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi dan agen edukasi publik. 

Sehingga Giri Prasta menyebut perlunya menghargai wartawan, dan pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap isi pemberitaan.

Bahkan Giri Prasta juga menjamin tak intervensi, terhadap pers dan meminta wartawan untuk bereksperimen. Ia percaya wartawan akan selalu menjadikan kode etik sebagai pedoman.

Baca juga: NEKAT Curi Ayam Petarung Warga karena Alasan Ekonomi, Ditahan di Polsek Tejakula 

Baca juga: LUDES Rumah Suardika & Widia Ludes Terbakar, Gara-gara TV Meledak, Akibat Korsleting Listrik

“Tidak boleh ada intervensi terhadap teman-teman wartawan, artinya tidak meminta mereka membuat berita yang sesuai dengan keinginan kita," kata Giri Prasta, Selasa, 22 Juli 2025 saat menghadiri pelantikan pengurus PWI Bali di Art Center.

Ia menyebut, wartawan sekarang sudah punya pengetahuan yang bagus dan sudah tersertifikasi.

Lebih lanjut ia menyebut bahwa di Bali, tidak boleh ada wartawan abal-abal dan penegakan terhadap standar profesi jurnalistik harus diperkuat.

“Di Bali tidak boleh ada wartawan abal-abal. Teman-teman media justru sangat berperan dalam mengedukasi masyarakat, termasuk memberitakan proses recovery atau pemulihan dari berbagai krisis. Ini penting agar publik tahu dan bisa ikut memperkuat kepedulian bersama,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya menggandeng wartawan dalam promosi pariwisata di Bali. Karena dengan adanya pemberitaan wartawan informasinya akan menjadi lebih valid.

"Jangan sampai ada promosi di media sosial yang tidak jelas siapa pemiliknya, saat wisatawan ke Bali ternyata tidak ada hotel atau vila itu," tambahnya. (*)