Berita Klungkung

75 Hektare Lahan Terancam Kekeringan, Gorong-gorong Jebol Sumbat Irigasi Subak Lepang

Gorong-gorong di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan jebol dan menyumbat saluran irigasi.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Subak Lepang melakukan penanganan darurat terhadap saluran irigasi yang tertimbun material gorong-gorong yang jebol di Desa Takmung, Jumat (21/7/2023). 

TRIBUN-BALI.COM - Gorong-gorong di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan jebol dan menyumbat saluran irigasi. Puluhan hektare tanaman padi di Subak Lepang terancam gagal tanam dan gagal panen.

Alat berat bekerja membersihkan material gorong-gorong, Jumat (21/7). Anggota subak harus bergerak cepat menyewa alat berat agar material gorong-gorong yang menimbun saluran air subak bisa ditangani.

"Ini penanganan darurat dari subak karena air sama sekali tidak bisa mengalir ke sawah," ujar Kelian Subak Lepang, Putu Gede Winaya.

Ia menjelaskan, gorong-gorong tersebut jebol Rabu (19/7). Material yang jebol langsung menimbun saluran irigasi sehingga air tidak bisa mengalir ke persawahan warga. Seluas 75 hektare lahan pertanian tidak mendapat pasokan air sejak dua hari belakangan.

Kata dia, lahan pertanian di Subak Lepang yang saat ini akan memasuki musim tanam. Bahkan petani sudah mulai membuat bibit dan akan segera ditanam. Jika tidak segera mendapatkan air, tentu hal ini membuat petani terancam mengalami gagal tanam.

Baca juga: Bupati Akan Pecat Guru SD Cabul Itu! Tunggu Surat dari Polres Karangasem Kemudian Ambil Tindakan

Baca juga: Jaga Keseimbangan Ekosistem Lingkungan, Ini Sumbangsih AstraPay Sanur Village Festival ke-16

Subak Lepang melakukan penanganan darurat terhadap saluran irigasi yang tertimbun material gorong-gorong yang jebol di Desa Takmung, Jumat (21/7/2023).
Subak Lepang melakukan penanganan darurat terhadap saluran irigasi yang tertimbun material gorong-gorong yang jebol di Desa Takmung, Jumat (21/7/2023). (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

"Ini padahal petani di Subak Lepang dapat bantuan dari pemerintah pusat untuk tanam padi ramah lingkungan. Kalau tidak ada air mengalir, petani tidak bisa tanam padinya," ungkap dia.

Sementara ada juga tanaman padi di Subak Lepang yang sudah akan menguning. Jika tidak cepat mendapat air irigasi, petani terancam mengalami penurunan hasil panen.

"Ini sementara kami lakukan penanganan darurat secara swadaya. Kami juga berharap pemerintah bisa memberikan bantuan, agar gorong-gorong ini bisa diperbaiki secara permanen dan tetap lancar menyalurkan air irigasi," harap Putu Gede Winaya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Klungkung, Made Jati Laksana menjelaskan, terkait penanganan saluran irigasi tersebut, subak bisa bersurat ke Dinas PU. Nantinya PU akan meneruskannya ke Balai Wilayah Sungai Balai Penida untuk mendapatkan penanganan. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved