Berita Buleleng

Siswa SMA di Buleleng Setubuhi Pacar hingga Hamil, lalu Paksa Gugurkan Kandungan

Seorang siswa SMA berinisial MZ (17) asal Kecamatan Gerokgak, Buleleng diamankan Satreskrim Polres Buleleng.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Tersangka MZ saat di Polres Buleleng, Jumat (21/7/2023). MZ ditangkap lantaran menyetubuhi pacarnya saat masih di bawah umur hingga hamil. MZ juga sempat memaksa pacarnya untuk menggugurkan kandungannya. 

TRIBUN-BALI. COM, BULELENG - Seorang siswa SMA berinisial MZ (17) asal Kecamatan Gerokgak, Buleleng diamankan Satreskrim Polres Buleleng.

Ini lantaran dirinya nekat menyetubuhi seorang wanita berinisial KD (18) hingga hamil empat bulan.

Bahkan tersangka MZ sempat memaksa korban untuk menggugurkan kandungannya. 

Baca juga: PLN Laporkan Warga Pendemo Proyek! Polisi Periksa 4 Orang dan Berlanjut, DPRD Buleleng Buka Suara!


Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi ditemui Jumat (21/7) mengatakan, tersangka MZ dan korban sebelumnya berpacaran.

Pada Juni 2022 tersangka MZ kemudian mengajak korban yang saat itu masih di bawah umur untuk pergi ke sebuah penginapan yang ada di wilayah Kecamatan Seririt.

Di penginapan tersebut tersangka MZ kemudian menyetubuhi korban. 

Baca juga: Sebulan Pokmaswas Penimbangan Lestari di Buleleng Bali Amankan Ribuan Telur Penyu


Hal serupa juga kembali terjadi pada Maret 2023. Hingga pada Mei 2023 tersangka MZ kembali ingin mengajak korban untuk berhubungan badan.

Namun korban menolak lantaran saat itu korban telah berbadan dua dan telah memasuki usia kandungan empat bulan. 


Mengetahui korban hamil, tersangka pun sempat beberapa kali berupaya untuk menggugurkan janin yang dikandung oleh korban.

Baca juga: Dinas PMD Buleleng Siapkan Surat Suara Pilkel Serentak, Mulai Jajaki Rekanan

Tersangka sebut AKP Picha sempat membuat minuman ramuan, hingga membeli obat penggugur kandungan di toko online. Namun korban sempat menolak upaya untuk menggugurkan kandungan tersebut.

Hingga akhirnya korban melaporkan tersangka MZ di Mapolres Buleleng pada Selasa (4/7/2023). 


"Setiap korban menolak untuk meminum obat penggugur kandungan itu, tersangka memarahi korban. Mengingat saat ini korban sedang hamil, tergantung kedua belah pihak apakah nanti akan menikah atau seperti apa. Yang jelas tersangka akan tetap kami proses hukum karena saat itu korban masih dibawah umur," jelasnya. 

Baca juga: Wakapolres Hingga Kasat Lantas Dimutasi, Sejumlah Perwira di Polres Buleleng 


Akibat perbuatannya, tersangka MZ dijerat dengan Pasal 81 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (*)

 

 

Berita lainnya di Pelecehan Anak di Bawah Umur

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved