Berita Tabanan

Dukung Kompetensi Pendidik, Penerbit Erlangga Gelar Seminar Anti Bullying di Tabanan Bali

Senin 24 Juli 2023, dengan menyelenggarakan seminar anti bullying dengan tema 'Mewujudkan Budaya Anti Bullying di Sekolah'.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Peringatan Hari Anak Nasional Penerbit Erlangga Gelar Seminar yang didukung oleh Bupati Tabanan dengan menggelar acara Gebyar PAUD di Gedung I Ketut Maria, Senin 24 Juli 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Penerbit Erlangga selalu siap menjalankan kegiatan meningkatkan kompetensi pendidik.

Salah satunya support dalam rangka Hari Anak Nasional 2023 di Kabupaten Tabanan,

Senin 24 Juli 2023, dengan menyelenggarakan seminar anti bullying dengan tema 'Mewujudkan Budaya Anti Bullying di Sekolah'.

Seminar langsung menghadirkan Prof. Dr. Susanto selaku Ketua KPAI periode 2017-2022.

Baca juga: Ini Sanksi Tegas Bagi Wisman yang Tidak Bayar Pungutan Rp 150 Ribu Masuk Bali

Baca juga: Pariwisata Bali Mulai Menggeliat, Aksesmu Dukung Warung Kembali Bangkit

Peringatan Hari Anak Nasional Penerbit Erlangga Gelar Seminar yang didukung oleh Bupati Tabanan dengan menggelar acara Gebyar PAUD di Gedung I Ketut Maria, Senin 24 Juli 2023.
Peringatan Hari Anak Nasional Penerbit Erlangga Gelar Seminar yang didukung oleh Bupati Tabanan dengan menggelar acara Gebyar PAUD di Gedung I Ketut Maria, Senin 24 Juli 2023. (Istimewa)

 

Marcomm Bali Nusra Rachmadi Gunawan mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak para pendidik untuk mengembangkan wawasan terkait pendekatan, dan rencana kebijakan yang terukur.

Kemudian tepat guna dalam mengatasi bullying di satuan pendidikan.

Selanjutnya juga bagaimana strategi yang tepat dan holistik demi mengawal pengimplementasian dan evaluasi pendekatan dan program tersebut.

“Di pendekatan itu harus secara matang dan berkelanjutan bagi kesejahteraan mental anak, baik korban maupun pelaku,” ucapnya Senin 24 Juli 2023.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga mengajak pesertanya untuk bersama-sama merumuskan penerapan kebijakan yang paling sesuai dengan kondisi lingkup sekolahnya.

Juga termasuk lingkungan masyarakat sekitarnya, demi mengembangkan dan mempertanggungjawabkan sikap bebas stigma di lingkungan sekolah ramah anak.

“Dengan didukung oleh para praktisi dan peneliti profesional, peserta dapat memahami secara jelas mengenai posisi paling tepat untuk memulai langkahnya dalam mengawali masa depan generasi muda yang secara tidak langsung akan berdampak positif bagi negara kita ini,” paparnya.

Peringatan Hari Anak Nasional Penerbit Erlangga Gelar Seminar yang didukung oleh Bupati Tabanan dengan menggelar acara Gebyar PAUD di Gedung I Ketut Maria, Senin 24 Juli 2023.
Peringatan Hari Anak Nasional Penerbit Erlangga Gelar Seminar yang didukung oleh Bupati Tabanan dengan menggelar acara Gebyar PAUD di Gedung I Ketut Maria, Senin 24 Juli 2023. (Istimewa)

Sementara itu, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, juga hadir sebelum acara seminar atau dalam acara Gebyar Paud.

Orang nomor satu di Tabanan itu mengaku, bahwa para pemuda saat ini merupakan generasi penerus yang harus dilindungi.

Pendidik harus menggali potensi dan peran anak-anak di masa datang.

Dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, mewujudkan cita-cita anak-anak menjadi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

“Seperti didengungkan Presiden Joko Widodo, tentang bagaimana di tahun 2045 menuju Indonesia emas. Maka perangkatnya ini dari anak-anak.

Harus diawali dari sekarang anak-anak yang menggantikan posisi kita nanti. Di 20 tahun mendatang anak-anak yang hadir bisa menggantikan kita ke depan,” ungkap Sanjaya.

Sanjaya menegaskan, bahwa Indonesia emas bisa betul-betul kita raih.

Sehingga mulai dari PAUD TK hingga SMA para guru-guru harus mendidik dengan tulus.

Di mana Tabanan sendiri saat ini jumlah penduduknya sekitar 640 ribu.

Jumlah anak-anak kurang lebih 79 ribu di Tabanan. Itu setara 21 persen dari jumlah penduduk Tabaan. Itu yang akan menggeser dirinya dan pemimpin di Tabanan di 2045 mendatang.

“Dari anak-anak 79 ribu itu, dimana tumbuh kembang terbanyak adalah di di Kecamatan Kediri 15 ribu, Kecamatan Tabanan 13 ribu, terkecil anak di Selemadeg barat 3.500 anak.

Ini yang harus disiapkan perlu dilindungi dirawat dan dijaga. Bagaimana merawat generasi berikutnya ini.

Jangan sampai anak-anak itu layu sebelum berkembang. Baik buruknya tabanan dan bali tergantung anak-anak, generasi penerus kita ini,” bebernya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved