Berita Bali

BNN Run 2023, Golose: Jauhi Narkoba, Endorfin Dari Olahraga Lebih Bagus

BNN Run 2023, Golose : Jauhi Narkoba, Endorfin Dari Olahraga Lebih Bagus. Bali Masuk Provinsi Banyak Penyalahgunan.

Ist
Kepala BNN RI Komjen Pol Prof Dr Petrus Reinhard Golose dalam acara BNN Run 2023 'Running Againts Drugs' di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali pada Minggu 30 Juli 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Running Against Drugs yang diikuti 1.500 peserta dari dalam dan luar megeri digelorakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia untuk memerangi peredaran gelap narkotika yang menjadi kejahatan transnasional.

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Prof Dr Petrus Reinhard Golose menegaskan bahwa BNN tak akan bosan-bosannya melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan masyarakat. 

Selain daripada itu tugas BNN RI juga mencegah peredaran barang haram itu masuk ke wilayah Indonesia yang berasal dari negara-negara lain.

"Kegiatan positif ini kami laksanakan untuk soft power approach menyampaikan pesan hal yang harus terus menerus dilakukan dan tidak boleh bosan, bukan dengan cara yang lain seperti datang ke Bali mencoba menggunakan narkotika, tapi datang untuk berbagai macam kegiatan positif, seperti Running Against Drugs ini, banyak dari luar negeri ikut," kata Golose di sela acara BNN Run 2023 di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, pada Minggu 30 Juli 2023.

BNN Run 2023 menjadi rangkaian Hari Anti Narkotika Indonesia (HANI), Running Against Drugs ini diikuti 1.500 peserta tidak hanya dari Indonesia tapi juga peserta Internasional seperti dari negara Peru, Amerika, Kenya, Perancis dan Rusia.

"Seperti olahraga ini, ada endorfin dimunculkan membuat perasaan bahagia tidak harus didukung stimulan narkotika," jelasnya.

Baca juga: BNN RI Gelar 12th BICF dan Running Against Drugs, Ribuan Peserta Dalam & Luar Negeri Merapat ke Bali

Bali menjadi venue karena selain menjadi tempat pariwisata dunia, juga memiliki sisi lain yakni Bali menjadi 1 dari 20 provinsi di Indonesia yang penggunaan narkotikanya terbanyak. 

Bahkan penyalahgunaan narkotika di Indonesia lebih banyak dibanding kasus pidana lainnya. sedikitnya ada 50 persen lebih kasus narkotika di Indonesia sehingga untuk menekannya perlu kolaborasi antar stakeholder.

"Sampai bulan Juli 2023 kemarin, 20 Provinsi termasuk Bali didominasi kasus narkotika yang menghuni lembaga pemasyarakatan (LP). Jadi, lebih banyak dibanding penindakan yang lain, pidana umum, korupsi, teroris, lingkungan hidup dan sebagainya, masih narkotika lebih banyak," ujarnya  

"Ini jadi tanggung jawab saya, stokeholder dan semuanya, perang melawan narkotika harus terus disuarakan," pungkas Golose.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved