Wujudkan Jembrana Emas, Kakao dan Padi Jadi Andalan Pertanian Jembrana

“Tema kita adalah Do it With Passion. Artinya lakukan segala hal dengan semangat yang tinggi. Ketika semangat itu sudah ada, apapun yang kita lakukan akan menuai hasil yang maksimal,” tegasnya.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat di Jembrana khususnya Kecamatan Pekutatan yang notabene lebih banyak bergerak di bidang pertanian untuk terus berupaya maksimal. Apalagi komoditas kakao Jembrana telah tembus pasar internasional.

Sehingga, ketika dikembangkan dengan maksimal, masyarakat akan dapat menikmati hasil dari pertanian di segala kondisi termasuk kondisi terburuk.

“Semangat yang tinggi dari masyarakat akan mampu mewujudkan Jembrana Emas 2026,” tandasnya.

Pertanian Jadi Unggulan Hadapi Situasi dan Kondisi Terburuk

Pandemi Covid19 yang terjadi sejak tahun 2020 lalu membuat seluruh sektor lumpuh dan menjadi cerminan agar masyarakat bisa survive atau bertahan di situasi terburuk.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menegaskan bahwa produk pertanian unggulan di gumi makepung ini harus memiliki pondasi yang kuat untuk menghadapi hal tersebut.

“ini bagian dari persiapan masyarakat untuk menghadapi situasi terburuk. Artinya nanti kita sudah siap atau mampu bertahan di situasi apapun. Karena kita tak mengetahui kedepannya apakah kita akan dihadapkan dengan situasi seperti pandemic covid19 kemarin,” tegasnya.

Menurutnya, jika hal tersebut (pandemic) terjadi lagi kedepannya, masyarakat Jembrana sudah siap menghadapinya. Produksi pertanian unggulan di gumi makepung ini akan membantu masyarakat.

“Selain kakao, komoditi padi juga kita tetap siapkan. Sehingga ketika dua komoditi ini sudah aman. Masyarakat pasti akan mampu hidup Bahagia, sejahtera dan bertahan menghadapi situasi terburuk,” tandasnya. (*)