Berita Jembrana
Wujudkan Jembrana Emas, Kakao dan Padi Jadi Andalan Pertanian Jembrana
Pemerintah Kabupaten Jembrana terus melakukan persiapan, upaya serta inovasi untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten Jembrana terus melakukan persiapan, upaya serta inovasi untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026.
Salah satunya adalah terus menggenjot produksi pertanian yang dikelola masyarakat agar lebih berkembang ke depannya.
Komoditas unggulan seperti padi dan kakao menjadi andalan.
Baca juga: Kasus DBD di Jembrana Bali Jadi Atensi Khusus, Masyarakat Harus Jaga Kebersihan Lingkungan
Selain mewujudkan Jembrana Emas 2026, pengembangan di sektor pertanian juga sebagai antisipasi gumi makepung untuk menghadapi situasi terburuk kedepannya.
Jika masyarakat sudah mandiri, di situasi apapun bakal tetap mampu bertahan.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menjelaskan, kakao menjadi salah satu produk unggulan di kabupaten yang dipimpinnya. Sehingga, segala upaya serta inovasi pengembangan produksi hasil pertanian ini harus terus dilakukan.
Baca juga: Alasan Korban Perahu Terbalik Jembrana Bali Tak Dibantu karena Tak Masuk Kusuka
Apalagi, kakao Jembrana juga sudah tembus ke pasar internasional yakni Eropa.
“Saat ini, kita telah menjadikan salah satu tagline Jembrana Kota Kakao. Namun, ini tidak bisa hanya sebatas slogan semata, kita harus bergerak, berbuat dan menghasilkan produk kakao yang berkualitas,” kata Bupati Tamba saat workshop pertanian bersama perangkat desa se-Kecamatan Pekutatan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Jember, Jawa Timur, Sabtu 29 Juli 2023 kemarin.
Menurutnya, seluruh masyarakat terutama petani yang bergerak di bidang kakao harus mulai serius. Apalagi, di beberapa wilayah seperti di Desa Ekasari, Pohsanten, Gumbrih dan wilayah lainnya sudah mulai mengembangkan atau menanam bibit kakao kualitas unggul.
Baca juga: Kasus DBD di Jembrana Meningkat Dua Kali Lipat, Tertinggi Lima Tahun Terakhir
Ini menjadikan Jembrana menjadi rujukan beberapa negara luar seperti Eropa dan Amerika untuk berkunjung dan selanjutnya mengakomodasi produknya.
“Karena ini peluang untuk menjadi masyarakat Jembrana yang Bahagia dan sejahtera, kita harus bekerja lebih keras lagi. Kakao Jembrana memiliki kualitas yang sangat baik. Tapi begitu, kita harus terus siapkan petani, lahan, serta perangkat untuk pengolahan,”
Politikus asal Desa Kaliakah ini juga menegaskan, bahwa pihaknya telah menyiapkan tempat dan lengkap dengan alat pengolahan kakao di Jembrana.
Baca juga: 621 Formasi Guru Diusulkan Disdikpora Jembrana Jadi PPPK
Itu merupakan factory sharing sebagai hadiah dari Presiden Joko Widodo karena Jembrana merupakan salah satu daerah diantaranya tiga di Indonesia.
Terpisah, Camat Pekutatan, I Wayan Yudana sangat mendukung pernyataan Bupati Jembrana. Sebab, pertanian Jembrana sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh lagi.
Dan untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026 dan menjadikan Jembrana sebagai Kota Kakao harus dilakukan masyarakat dengan semangat yang tinggi. Masyarakat yang bergerak di bidang pertanian harus bekerja maksimal atau "Do It With Passion".
Pohon Tumbang Tutup Jalan Nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Sebabkan Gangguan Lalulintas |
![]() |
---|
Sumahwi Ditemukan Meninggal di Trotoar, Sempat Mengeluhkan Tak Enak Badan di Jembrana Bali |
![]() |
---|
Sumahwi, Pria Asal Banyuwangi Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar Jembrana Bali |
![]() |
---|
Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Trotoar Jalan Pelabuhan Gilimanuk, Sempat Keluhkan Ini |
![]() |
---|
Warga Jembrana Bali Keluhkan Penipuan dan Judol, Polisi: Gunakan Platform Resmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.