Berita Bangli
Bangli Kekurangan 744 Guru, Disdikpora Harap Ada Formasi Guru Bahasa Bali dan Agama Hindu
Formasi tenaga pendidik (guru) masih menjadi kebutuhan di Kabupaten Bangli. Kondisi ini tidak terlepas banyaknya guru yang telah memasuki masa pensiun
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Formasi tenaga pendidik (guru) masih menjadi kebutuhan di Kabupaten Bangli.
Kondisi ini tidak terlepas banyaknya guru yang telah memasuki masa pensiun, maupun pindah ke daerah lain.
Diketahui, kebutuhan tenaga pendidik di Bangli sebelumnya telah diisi melalui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pada tahun 2022.
Baca juga: 33 Tahun Jadi Guru Honorer, Mimpi Rini Jadi ASN Diwujudkan Ganjar
Di mana dari total kebutuhan sebanyak 940 formasi, telah terisi sebanyak 508.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Komang Pariarta menyebut, total kebutuhan sebanyak 940 formasi itu merupakan hasil analisis pada tahun 2019.
Baca juga: Dewa Gde Darmawan, Dari Guru Kini Jabat Pj Sekda Klungkung
Walaupun sebagian telah diisi, pihaknya tidak memungkiri seiring berjalannya waktu kebutuhan tenaga pendidik tetap akan bertambah. "Ini dikarenakan adanya perpindahan tenaga pendidik, meninggal, hingga memasuki masa pensiun," ujarnya Senin (7/8/2023).
Mengenai kebutuhan terkini, lanjutnya, sesuai analisis per Maret 2023 total kebutuhan tenaga pendidik di Bangli mencapai 744 formasi.
Baca juga: 621 Formasi Guru Diusulkan Disdikpora Jembrana Jadi PPPK
Jumlah tersebut mencakup jenjang pendidikan PAUD, SD, dan SMP.
"Untuk guru kelas total kebutuhannya sebanyak 309 formasi, guru mata pelajaran sebanyak 326 formasi, dan guru PAUD 109 formasi," sebut dia.
Baca juga: Dua Tahun, Pemprov Jateng Angkat 13.302 Guru Honorer Jadi Tenaga PPPK
Walaupun terjadi kekosongan tenaga pendidik hingga 744 orang, Pariarta menegaskan proses pembelajaran di sekolah tetap berjalan normal. Sebab kekosongan ini diisi oleh tenaga pengabdi dan kontrak.
Sebaliknya mengenai kekosongan yang terjadi, Pariarta menegaskan pihaknya sudah mengusulkannya ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bangli.
Ia berharap kebutuhan tenaga pendidik bisa dipenuhi melalui rekrutmen tahun ini.
"Kami juga berharap ada formasi khusus untuk guru bahasa Bali dan guru agama Hindu. Karena pada rekrutmen sebelumnya, dua mata pelajaran ini tidak ada formasinya," ucap mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ini. (*)
PASCA Melahirkan Bayi Kembar 4, Kondisi Widayani Membaik, Masih Jalani Perawatan di RS BMC |
![]() |
---|
KESAKSIAN Ibu Muda Asal Bangli yang Lahirkan Bayi Kembar 4, Ni Komang Widayani: Rejeki Tuhan |
![]() |
---|
Kisah Ibu Bayi Kembar Empat di Bangli Bali, Tidak Direncanakan, BB Naik 10 Kg dan Perut Terasa Berat |
![]() |
---|
Widayani Lahirkan Bayi Kembar 4 di RS BMC Bangli Bali, Wahyuni: Persalinannya Section |
![]() |
---|
BAYI Kembar 4 di Bali, Widayani Lahirkan Anaknya di RS BMC Bangli, Dikira Awalnya Kembar 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.