WNA Berulah di Pura Goa Raja

Kasus Perusakan Pura Goa Raja Tidak Diserahkan ke Imigrasi, Kepala Imigrasi: Tidak Bisa Dideportasi 

Wisatawan asal Korea Selatan bernama Jina Youn yang diduga melakukan perusakan di Pura Goa Raja, tidak mendapatkan sanksi pendeportasian

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Istimewa
Polsek Rendang mengamankan WNA asal Korea yang melakukan perusakan terhadap beberapa piranti di Pura Goa Raja Besakih, Selasa (8/8/2023) pagi hari. 

"Dari pengakuannya, pelaku melakukan perusakan konon karena dapatkan bisikan gaib untuk ke Pura Goa Raja Besakih. Sesampainya di Pura Goa Raja, bersangkutan langsung lakukan perusakan sarana dan prasarana yang ada di pura. Pelaku masih diamankan di Polsek Rendang,"akui Suadnyana.

Pemucuk Pura Agung Besakih, Jro Mangku Putu Artayasa, mengaku WNA yang melakukan perusakan sarana-prasarana persembahyangan sekitar Pura Goa Raja di Besakih,  Rendang rencana melaksanakan upacara matur piuning serta matur luput (memohon maaf) di Pura Goa Raja. Baik niskala dan sekala.

Yang bersangkutan akan didampingi petugas kepolisian. Yang bersangkutan mengakui kesalahannya dan minta maaf akibat tindakannya. "Kejadian kemarin malam. Yang bersangkutan hanya merusak pirantinya, bukan puranya. Yang dirusak seperti tedung, genah tirta, dan wastra yang di sekitar pura,"tambah Jro Mangku.

Terkait upacara pembersihan rencana dilakukan saat odalan di Pura Goa Raja, tepat Buda Cemeng Kelawu atau tanggal 29 November 2023. Dengan harapan prosesi upacara yang disinkronkan dengan pembersihan berjalan lancar, tidak ada hambatan. Pihaknya juga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

Pihaknya juga memohon maaf akibat kejadian yang di luar normal. Semua umat tak mengharapkan ada kejadian seperti begini."Saya selaku pemangku mengucapkan mohon maaf. Kejadian ini akan menjadi evaluasi dan kritik untuk semua. Seperti petugas keamanan, pengelola, serta desa adat," jelas Jro Mangku.

Pengawasan terhadap wisatawan mancanegara akan dipantau maksimal, agar hal serupa tak terulang lagi. Nantinya permasalahan ini akan dijadikan dasar untuk introspeksi dan evaluasi.

Apalagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Besakih cukup banyak setiap harinya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved