Berita Bali
Kolaborasi Pelindo dan Sarinah, Pandu Gedor Ekspor di Bali Jadi Jalan Pelaku UMK Go Internasional
Kolaborasi Pelindo dan Sarinah, Pandu Gedor Ekspor di Bali Jadi Jalan Pelaku UMK Go Internasional
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Angin segar bagi pelaku Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) di Bali setelah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melanjutkan Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor.
Program ini menjadi inkubasi pengembangan UMK melalui fasilitas mengikuti pembinaan dengan fokus pada pengembangan ekspor.
Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor ini merupakan program kolaborasi antara Pelindo dan PT Sarinah yang mana batch kedua kali ini diselenggarakan di Hotel Patra, Badung, Bali, pada Senin 14 Agustus 2023.
Department Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny mengatakan program ini bertujuan mendorong para pelaku UMK agar bisa naik kelas.
"Standarisasi UMK untuk eksposure internasional, seperti kopi ada yang sudah sampai Russia, nanti juga ada pameran di Bangkok, China, mengenalkan UMK ini dengan buyer, jadi tidak hanya kualitas tapi juga kuantitas untuk membiasakan dapat order besar itu yang jadi concern kita," ujar Febri.
Menurutnya, program ini mampu meningkatkan brand image atau awareness serta menjangkau pasar yang lebih luas.
Di sisi lain, kegiatan ini menjadi wujud nyata Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo.
"Kami berupaya menciptakan nilai kompetitif Pelindo sebagai BUMN, sekaligus memajukan kondisi ekonomi di sekitar perusahaan khususnya UMK agar berorientasi ekspor," tuturnya.
Pelindo berkomitmen untuk bersama-sama memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMK Indonesia.
Baca juga: Masa Jabatan Gubernur Habis 5 September, Koster Akan Selesaikan Dua Ground Breaking
Menurutnya, sejauh ini pengembangan UMK sudah dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti memfasilitasi keikutsertaan di pameran berskala nasional dan internasional, menyelenggarakan pelatihan dan mendaftarkan sertifikasi, serta pemberian bantuan untuk peningkatan kapasitas usaha.
Sebanyak 50 pelaku UMK yang telah melewati proses kurasi, hadir mengikuti berbagai program pelatihan, sertifikasi usaha, serta penilaian untuk pengembangan usahanya.
Dijelaskan dia, Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor yang dimulai hari ini di Bali merupakan pelaksanaan program Batch kedua.
Batch pertama program ini sudah dilaksanakan di Jakarta, dengan menyertakan 50 UMK dari seluruh Indonesia bulan April 2023 lalu.
“Batch kedua ini diikuti oleh para pelaku UMK dari seluruh Indonesia. Animo UMK untuk ikut di batch kedua ini sangat besar. Ketika diumumkan, sedikitnya terdapat 300 UMK yang mendaftar,” ungkap Febrianto.
Dari ratusan pelaku UMK yang mendaftar, Pelindo dan PT Sarinah melakukan kurasi bersama berdasarkan jenis usaha, cakupan usaha serta keberlanjutan usaha. Hasilnya, terpilih 50 UMK yang ikut program tahap kedua ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.