Berita Bangli

Peringatan HUT ke-78 RI, 20 Relawan Bakti BUMN Maknai dengan Semangat Mengabdi di Desa Penglipuran

HUT RI, ke-20 relawan BUMN dan ESR Pelindo melakukan berbagai kegiatan dan menetap di rumah-rumah warga.

Dok. Pelindo
20 relawan bakti BUMN menjalankan Upacara HUT ke-78 RI di Desa Penglipuran, Bangli, Bali - Peringatan HUT ke-78 RI, 20 Relawan Bakti BUMN Maknai dengan Semangat Mengabdi di Desa Penglipuran 

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN mendorong para pegawai BUMN untuk selalu mengimplementasikan AKHLAK, tidak hanya di lingkungan kantor, namun juga di lingkungan masyarakat.

“Sehingga Bakti BUMN dapat dirasakan masyarakat, tidak hanya melalui BUMN sebagai korporasi, namun juga dalam kontribusi langsung di masyarakat," terang Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali.

Sementara itu, Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi, Tedi Bharata berharap, Bakti BUMN dapat memberikan dampak baik kepada perusahaan, berupa peningkatan engagement karyawan kepada perusahaan, sekaligus bentuk employer branding bagi perusahaan.

“Para relawan diharapkan terus membawa semangat kontribusi untuk masyarakat, baik saat pelaksanaan Program Relawan Bakti BUMN hingga nanti kembali ke perusahaan masing-masing," kata Tedi.

"Mereka juga perlu menularkan semangat tersebut ke rekan-rekan Insan BUMN yang lain,” sambungnya.

Wakil Dirut Pelindo, Hambra mengatakan, Program Relawan Bakti BUMN untuk Hutan Bambu Indonesia Lestari merupakan implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo.

“Sebagai pengelola pelabuhan, Pelindo terus berbenah dalam perbaikan layanan dan fokus melanjutkan transformasi di internal perusahaan," tuturnya.

"Namun sebagai BUMN, Pelindo juga menjalankan amanat untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan yang merata di seluruh Indonesia,” imbuh dia.

Klian Adat Desa Penglipuran, I Wayan Budiarta menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran relawan BUMN di desanya, yang banyak memberikan edukasi dan pengetahuan baru kepada warga.

Khusus program revitalisasi hutan bambu, dikatakan dia, bahwa program ini memberikan nilai tambah atas keberadaan hutan bambu di desanya.

“Pengembangan usaha kuliner di tepian hutan bambu memberikan nilai tambah terhadap pariwisata Penglipuran," ucapnya.

"Wisatawan tidak perlu repot lagi mencari minuman atau penganan ketika berkunjung. Hal yang pasti, revitalisasi hutan bambu tersebut dilakukan sejalan dengan konsep konservasi yang sudah berjalan,” sambung Wayan.

Relawan dari PT GMF Aero Asia (anak perusahaan Garuda Indonesia), Susan mengaku mendapat banyak pengalaman setelah mengikuti Program Relawan Bakti BUMN.

“Saya hadir di tengah anak-anak, dan ikut mengajar di SMK IV Penglipuran. Selama dua hari tinggal bersama warga, saya melihat langsung denyut kehidupan Desa Penglipuran. Entah kapan lagi bisa saya ulang pengalaman ini,” tuturnya.

Sebelumnya, ke-20 Relawan Bakti BUMN untuk Hutan Bambu Indonesia Lestari juga melakukan kegiatan mengajar di SDN 1 Tanjung Benoa.

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono menambahkan, bahwa melalui kegiatan mengajar, para relawan dapat mengembangkan keterampilan akademis dan sosial.

“Selain bermanfaat bagi siswa, pengalaman sebagai relawan pendidikan juga dapat membantu mengembangkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan pemberdayaan diri mereka sendiri,” sebutnya. (*)

Kumpulan Artikel Bangli

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved