Kecelakaan Bermain Flying Fish

Kecelakaan Saat Bermain Flying Fish, WNA Jepang Meninggal, Ditpolairud Polda Bali Periksa 6 Saksi!

Diketahui, Satoshi meninggal dunia usai terlibat kecelakaan saat mencoba wahana air Flying Fish di Water Sport Bali Coral, Tanjung Benoa, Bali

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
(Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra)
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Bali AKBP James Rajagukguk saat ditemui Tribun Bali beberapa waktu lalu. Terbaru, pihaknya telah memeriksa 6 saksi buntut tewasnya WNA Jepang saat bermain Flying Fish. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali), melalui Ditpolairud Polda Bali, memeriksa sejumlah saksi buntut tewasnya warga negara asing (WNA) asal Jepang bernama Kikuchi Satoshi.

 

Diketahui, Satoshi meninggal dunia usai terlibat kecelakaan saat mencoba wahana air Flying Fish di Water Sport Bali Coral, Tanjung Benoa, Bali pada Jumat 18 Agustus 2023 lalu.

 

Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Bali AKBP James Rajagukguk mengatakan, hingga Sabtu 19 Agustus 2023 pihaknya telah memeriksa enam saksi terkait tewasnya Kikuchi Satoshi.

Baca juga: Harga Salak Turun Drastis Pasca Hari Raya Kuningan di Karangasem

Baca juga: Paduduan Agung di Pura Goa Lawah, Wisatawan Tidak Diperkenankan Masuk ke Utama Mandala Pura

Ilustrasi mayat - Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali), melalui Ditpolairud Polda Bali, memeriksa sejumlah saksi buntut tewasnya warga negara asing (WNA) asal Jepang bernama Kikuchi Satoshi.
Ilustrasi mayat - Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali), melalui Ditpolairud Polda Bali, memeriksa sejumlah saksi buntut tewasnya warga negara asing (WNA) asal Jepang bernama Kikuchi Satoshi. (Tribun Bali/Prima)

 

 

 

Enam saksi tersebut, kata James, terdiri dari pemilik water sport, operator, pendamping Flying Fish, warga sekitar hingga istri korban.

 

“Sudah ada 6 orang yang kita periksa. Itu kan kejadian kebetulan jumat (18 Agustus 2023). Mulai dari pemilik, operator, pendamping Flying Fish, warga sekitar, termasuk istri korban,” ungkap AKBP James Rajagukguk saat dihubungi Tribun Bali, Sabtu 19 Agustus 2023.

 

Sebelumnya, seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang bernama Kikuchi Satoshi meninggal dunia pada Jumat 18 Agustus 2023 lalu.

 

Pria berusia 60 tahun itu meninggal dunia usai terlibat kecelakaan saat bermain wahana Flying Fish di Water Sport Bali Coral, Tanjung Benoa, Bali.

 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menuturkan, mulanya driver boat menarik Flying Fish dengan membawa dua WNA Jepang yang merupakan anak Satoshi.

 

Keberangkatan pada sesi pertama ini dikatakan berlangsung lancar dan kembali dengan selamat.

 

 

Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Bali AKBP James Rajagukguk saat ditemui Tribun Bali beberapa waktu lalu. Terbaru, pihaknya telah memeriksa 6 saksi buntut tewasnya WNA Jepang saat bermain Flying Fish.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Bali AKBP James Rajagukguk saat ditemui Tribun Bali beberapa waktu lalu. Terbaru, pihaknya telah memeriksa 6 saksi buntut tewasnya WNA Jepang saat bermain Flying Fish. ((Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra))

 

Sesi kedua, Flying Fish diisi oleh Satoshi dan sang anak. Sekitar 40 meter dari pantai, flying fish tiba-tiba oleng ke kanan.

 

Lantaran oleng, instruktur Flying Fish terjatuh dan disusul kedua korban yakni Satoshi dan sang anak.

 

Satoshi dan sang anak terjatuh dari wahana Flying Fish dari ketinggian 3 meter dari atas air.

 

“Kemudian sesi kedua menarik Flying Fish dengan membawa dua WNA Jepang ayah dan anak, setelah sekitar 40 meter dari pantai tiba tiba Flying Fish oleng dan miring ke kanan. Kemudian instruktur terjatuh dan disusul kedua korban WNA Jepang (kedua korban) terlepas dari pegangan dan terjatuh sekitar 3 meter dari atas air,” jelas Kabid Humas.

 

Kombes Pol Jansen menuturkan, Satoshi jatuh ke laut dengan posisi tengkurap dan tak sadarkan diri.

 

“Jatuh ke laut dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri,” imbuhnya. Satoshi dan sang anak kemudian dibawa ke darat dan segera diberi pertolongan awal oleh staf.

 

Pertolongan awal itu dilakukan dengan cara memompa dada. Namun, Satoshi tetap tak kunjung sadarkan diri.

 

Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Surya Husada, Nusa Dua, Bali guna mendapat pertolongan lebih lanjut.

 

Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, kata Jansen, Satoshi telah dinyatakan meninggal dunia.

 

“Kemudian dibawa ke RS Surya Husada Nusa dua untuk tindakan pertolongan dilakukan oleh pihak rumah sakit, namun korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Kabid Humas.

 

Jenazah Satoshi dibawa ke RS IGNG Ngoerah untuk dititipkan sementara.

 

“Kemudian jenazah dibawa dan dititipkan ke RS Sanglah, Denpasar,” pungkas Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali.

(*)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved