Nyoman Darmanta Tersangka KPK
Pejabat Kemnaker Nyoman Darmanta Ditetapkan Tersangka, Tetangga: Tidak Menyangka Saya
Saat disinggung terkait status Darmanta saat ini menjadi tersangka KPK, Bu Ayu mengatakan sudah mengetahuinya. Ia tahu dari obrolan tetangga.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Gonggongan anjing menggema di sebuah rumah style Bali dengan material batu alam, di Banjar Sidan Kaja, Desa Sidan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 21 Agustus 2023 sekitar pukul 11.00 Wita.
Hanya suara gonggongan tersebut yang menjadi sumber bunyi di banjar yang hening tersebut.
Rumah tersebut merupakan kediaman I Nyoman Darmanta.
Baca juga: MK Tolak Gugatan MAKI Terkait Masa Jabatan Pimpinan KPK
Darmanta merupakan warga Banjar Sidan Kaja, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Ia merupakan Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kementerian Ketenagakerjaan.
Pantauan Tribun Bali, meskipun menjabat sebagai pejabat negara, rumah keluarga Darmanta tidak begitu mencolok.
Baca juga: Didampingi Ketua KPK, Danpuspom TNI Umumkan Status Tersangka Eks Marsdya Henri Alfiandi
Hampir selaras dengan rumah warga-warga di sekitarnya.
Namun rumah tersebut tetap terlihat sebagai rumah orang berada.
Ketika Tribun Bali berada di depan rumah tersebut,tak nampak ada aktivitas di dalam rumah.
Hanya ada beberapa ekor anjing yang menggonggong di dalamnya.
Baca juga: Polemik Kasus Kabasarnas, Dirdik KPK Brigjen Asep Guntur Bakal Mundur atau Bertahan di KPK?
"Hati-hati dek, anjingnya galak," ujar seorang perempuan paruh baya, sembari berjalan ke rumahnya yang hanya beberapa meter dari rumah Darmanta.
Perempuan tersebut merupakan tetangga Darmanta.
Saat ditanya soal Darmanta, ia tak mau berbicara banyak lantaran takut salah bicara.
Baca juga: Dianggap Ceroboh Tangani Kasus Kabasarnas, Firli Bahuri Akan Dilaporkan ke Dewas KPK
Namun ia menyampaikan bahwa Darmanta adalah orang baik-baik.
"Orangnya baik. Biasanya pulang pas Hari Raya Galungan atau pas ada odalan," ujarnya lalu masuk ke dalam rumahnya, lalu suasana pun kembali hening. Hanya ada suara aungan sekali-sekali dalam rumah Darmanta.
Di tengah keheningan itu, Ni Gusti Ayu atau Bu Ayu, tetangga samping rumah Darmanta pun menghampiri dari balik pagar rumahnya.
Ia mengatakan, rumah Darmanta sedang sepi. Sebab adiknya yang satu-satunya tinggal di rumah tersebut sedang pergi bekerja.
"Jam segini sepi, adiknya sudah kerja," ujarnya.
Saat disinggung terkait status Darmanta saat ini menjadi tersangka KPK, Bu Ayu mengatakan sudah mengetahuinya.
Ia tahu dari obrolan tetangga.
Bu Ayu pun menitikkan air mata saat membahas hal tersebut.
Ia iba atas apa yang saat ini dialami Darmanta.
Sebab selama ini, Darmanta dikenal baik pada tetangga dan warga di banjarnya.
"Tadi pagi saya tahu dari obrolan tetangga. Tidak menyangka saya, tidak menyangka," ujarnya sembari mengusap air mata.
Bu Ayu pun mengungkapkan pada saat pandemi covid-19, hampir semua tetangga yang terdampak diberikan bantuan beras 10 kilogram.
"Semua baik. Adiknya, kakaknya. Saya sedih. Semua baik. Waktu Covid-19, semua tetangga dikasi beras 10 Kg.
Kalau ada odalan di pura, rajin. Semua rajin. Tidak pernah berbuat masalah. Sosialnya tinggi," ujar Bu Ayu.
Sumber lain menyebutkan bahwa Darmanta lahir dari keluarga terpandang.
Masa kecilnya dihabiskan di Dompu, Flores tinggal bersama orangtuanya yang kala itu menjabat sebagai Panitra.
Darmanta disebutkan merantau di Jakarta setelah lulus kuliah. (*)
Berita lainnya di KPK
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.