Berita Bali

MenKopUKM Apresiasi Kerja Sama UNESCAP dan Yayasan Bill & Melinda Gates

MenKopUKM Apresiasi Kerja Sama UNESCAP dan Yayasan Bill & Melinda Gates

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
MenKopUKM Apresiasi Kerja Sama UNESCAP dan Yayasan Bill & Melinda Gates 

Selama forum tersebut berlangsung, diharapkan para peserta aktif terlibat dalam diskusi, pertukaran ilmu, dan mendalami pendekatan yang inovatif terkait bisnis inklusif pertanian dan sistem pangan. 

“Mari kita manfaatkan pengalaman dan keahlian panelis yang beragam untuk menciptakan solusi konkret dan menjalin kolaborasi yang akan memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat kita. Bersama-sama, mari kita membangun masa depan pertanian dan sistem pangan menjadi dasar kemakmuran yang inklusif bagi Indonesia,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Under Secretary General UNESCAP Armida Salsiah Alisjahbana mengaku bangga telah terlibat dalam kemitraan yang signifikan dengan Bill & Melinda Gates Foundation untuk mempromosikan model bisnis inklusif di bidang pertanian.

Dikatakan Armida, kemitraan keduanya berupaya untuk berbagi, mempromosikan dan mereplikasi apa yang telah digunakan oleh Pemerintah dan para pemimpin dunia usaha, khususnya dalam mengembangkan bisnis inklusif yang layak secara komersial yang, dan mengurangi risiko bagi petani berpenghasilan rendah dan mampu meningkatkan pendapatan mereka.

“Investasi untuk bisnis inklusif dalam sistem pertanian dan pangan sangat tepat. Meskipun pendanaan darurat untuk mengatasi kenaikan harga pangan dan pupuk diperlukan, investasi transformasional di bidang pertanian akan sangat penting untuk mencegah krisis di masa depan dan untuk memastikan penghidupan yang layak bagi petani kecil,” ucapnya.

Armida lantas mengutip data UNESCAP pada 2022, terdapat 7 persen dari 198 miliar dolar Amerika Serikat (AS) aset yang dikelola di seluruh dunia dialokasikan untuk pangan dan pertanian. Bahkan investasi di AgriTech juga sangat signifikan. 

Investasi global dalam start-up AgriTech melampaui 90 miliar dolar AS pada awal 2021, dan dua tahun terakhir menyumbang setengah dari investasi. 

Data juga menunjukkan bahwa pendapatan bisnis inklusif di sektor ini tumbuh, demikian pula pendapatan petani.

Baca juga: Warga Sempidi Badung Keluhkan Pembangunan TPS3R, Sebut Belum Ada Sosialisasi dan Kawatir Bau

“Di ESCAP, kami berkomitmen untuk mengarusutamakan bisnis inklusif sebagai sarana penting untuk membangun perekonomian yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tangguh,” kata Armida.

Senada dengan hal tersebut, Senior Programme Officer, Global Development Bill & Melinda Gates Foundation, Srivalli Krishnan menyakinkan, model bisnis inklusif mengambil peran yang baik, terutama di critival area sejalan dengan langkah lembaganya yang berkomitmen meningkat ekonomi tingkat bawah, mengajak pihak swasta untuk mengembangkan petani-petani kecil.

Dukungan Bill & Melinda Gates Foundation terhadap bisnis inklusif mendukung peningkatan produktivitas pertanian, memperkuat posisi pertanian kawasan ASEAN, agar tetap kokoh dan bisa bertahan dari berbagai goncangan krisis dunia.

“Agenda ini penting dengan memanfaatkan dalam meningkatkan jaringan, melakukan kerja sama dengan organisasi, lembaga/kementerian, pihak swasta mendapat mentor dan spnsor untuk berkembang,” demikian kata Krishnan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved