Jero Pasek Meninggal Dunia
Dikenang Sebagai Sosok Humoris dan Ramah, Keluarga dan Rekan Iringi Pengabenan Jero Pasek di Bali
Keluarga dan rekan-rekan Jero Pasek semasa hidup, mengiringi prosesi pengabenan sosok pawang hujan tersebut
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Setelah prosesi tersebut, dilanjutkan mamitang di Pura Prajapati dan Pura Dalem.
Lalu prosesi terakhir dilakukan nyanjud di Segara Goa Lawah.
Jero Mangku Wayan Ariana juga mengaku mengenal dekat sosok Jero Pasek.
Di luar sosoknya sebagai pawang hujan yang nyentrik di mata publik, bagi Ariana sosok Jero Pasek merupakan sosok yang humoris.
Jika belum mengenal akrab, banyak yang mengira Jero Pasek pendiam.
Namun Jero Pasek justru sosok humoris, ramah, dan bersahabat.
"Saya kenal sekali beliau, kenal baik. Saya sering mengajak beliau berfoto, polos sekali beliau dan humoris," jelas Jero Mangku Ariana.
Hal serupa diungkapkan rekannya yang lain, Made Catur.
Baginya Jero Pasek sosok yang asyik untuk diajak berteman.
"Walau beliau di media sosial terlihat unik, tapi banyak yang tidak tahu kalau beliau sosok yang asyik diajak ngobrol. Serta beliau sangat sayang dengan anak-anaknya. Beliau banyak temannya," ungkap Catur saat ditemui di Krematorium Punduk Dawa.
Jero Pasek meninggal dunia tepat pada ulang tahunnya yang ke-59, Senin 14 Agustus 2023.
Tiga bulan belakangan, Jero Pasek yang dikenal sebagai pawang hujan tersebut menderita diabetes dan meninggal dunia setelah kondisinya kian memburuk
Jero Pasek meninggalkan 2 orang anak laki-laki. Publik di Bali mengenalnya sebagai sosok pawang hujan yang ikonik.
Menjadi seorang pawang hujan, merupakan perjalanan hidup Jero Pasek yang harus dilaluinya dengan ikhlas.
Sebelum menjadi pawang hujan, kehidupan pribadi Jero Pasek penuh lika-liku, sampai ia merasa sangat terpukul setelah putrinya meninggal dunia.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.