Mahasiswi KKN Nyaris Diperkosa

Mahasiswi KKN Nyaris Diperkosa di Bangli, Perbekel Baru Mengetahui: Pelaku Ngayah Seperti Biasa

Kepala Desa mengaku baru mengetahui adanya kasus pelecehan seksuai yang dialami ANR, salah satu mahasiswi program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
tribun bali/dwisuputra
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan. Kepala Desa (Perbekel) Desa Batukaang, Kintamani, Bangli mengaku baru mengetahui adanya kasus pelecehan seksuai yang dialami ANR, salah satu mahasiswi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Batukaang, Kintamani, Bangli, Bali. 

Pada saat itu ANR menjaga jarak sekitar 1 meter dari MK.

Hingga setelah pria itu mendapatkan data yang dicari, ANR bergegas balik badan untuk keluar dari ruangan itu. 

Namun belum sempat keluar ruangan, tindakan tak senonoh justru diterima oleh ANR.

Bagian sensitifnya disentuh pria itu. ANR sempat berontak, namun MK mendorong tubuhnya ke tembok, hingga posisi keduanya saling berhadapan. 

ANR yang kalah tenaga tidak bisa berbuat banyak mendapatkan pelecehan dari MK.

Bibirnya dicium, dan tangannya dipaksa memegang kemaluan MK.

Bahkan pada saat itu, ANR hampir disetubuhi. 

Berupaya menyelamatkan diri, ANR memanfaatkan flash light ponsel yang masih menyala, kemudian dilambaikan ke arah pintu.

Melihat hal tersebut MK langsung menghentikan perbuatan bejatnya. 

Baca juga: UPDATE: Mahasiswi KKN Nyaris Diperkosa di Bangli, Polisi Belum Tetapkan Status Tersangka Pada MK

Kesempatan itu dimanfaatkan ANR untuk menuju lobby kantor.

Ia bergegas menghubungi dua rekan KKN-nya untuk menjemput di kantor desa. Ia masih takut dengan peristiwa yang baru saja dialami.

Saat sedang menunggu rekannya, ia sempat dihampiri MK. Tanpa rasa bersalah, oknum perangkat desa itu justru menggoda ANR. Ia bahkan meminta ANR main ke pondoknya. 

Beruntung saat itu dua rekan laki-laki ANR tiba di kantor desa.

Ketiganya bergegas meninggalkan kantor desa dan kembali ke posko.

ANR yang mengalami tindak pelecehan kemudian menceritakan kepada rekannya, hingga diputuskan untuk lapor polisi.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved