Berita Jembrana

PNS Wajib Sumbang Uang Untuk Voucher, Pedagang Pasar Umum Negara Mengeluh Kios Sepi Pembeli!

Bupati Jembrana, Nengah Tamba berencana menggalang dana donasi menyasar para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau eselon II hingga IV Pemkab Jembrana.

TRIBUN BALI/MADE PRASETYA ARYAWAN
PEMBONGKARAN - Pasar Umum Negara sudah tampak rata dengan tanah, Senin (28/8). Para pedagang mengeluh tempat relokasi di area parkir Kantor Bupati Jembrana sepi pembeli. 

TRIBUN-BALI.COM - Para pedagang Pasar Umum Negara mengeluh setelah sepekan digusur. Tempat relokasi di area parkir Kantor Bupati Jembrana sepi pembeli. Relokasi selalu menjadi masalah setiap pemerintah melakukan renovasi maupun pembangunan pasar.

Bupati Jembrana, Nengah Tamba berencana menggalang dana donasi menyasar para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau eselon II hingga IV Pemkab Jembrana. Dana tersebut akan  dikumpulkan untuk pengadaan voucer belanja yang akan diberikan kepada warga miskin.


Para pedagang mengatakan, kepindahan dari Pasar Umum Negara menuju tempat relokasi memang butuh penyesuaian. Mereka berharap ada upaya pemerintah untuk mempromosikan tempat relokasi ini. Jika tidak, pedagang bakal kelabakan karena sepi pembeli.

Baca juga: VIRAL Video Tawuran di Sesetan Ternyata Hoax, 2 Orang Ditahan Polsek Densel

Baca juga: Musim Kemarau Sebabkan Delapan Titik Kebakaran Lahan

Suasana di tempat relokasi pedagang Pasar Umum Negara di areal parkir Kantor Bupati Jembrana, Senin 28 Agustus 2023.
Suasana di tempat relokasi pedagang Pasar Umum Negara di areal parkir Kantor Bupati Jembrana, Senin 28 Agustus 2023. (Tribun Bali/ I Made Prasetia)


"Masih sepi, mungkin semua langganan belum tahu tempatnya di sini. Kami harap ada upaya dari pemerintah. Kalau terus menerus sepi kami kemungkinan akan kesulitan untuk biaya hidup," ujar seorang pedagang di tempat relokasi, Senin (28/8).


Sementara itu, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba sudah berencana menyusun program agar pasar relokasi semakin ramai pembeli. Untuk yang kontrak atau honorer jangan khawatir. Program ini hanya dikenakan pada ASN yang berstatus PNS.


"Kami harap nanti mereka (ASN) Ikhlas. Baik itu Rp 10r ibu, Rp 50 ribu dan seterusnya. Mungkin nanti ada yang Rp 200-300 ribu juga. Ini khusus untuk pegawai PNS kami, mungkin dari fungsional hingga eselon II setingkat kepala dinas," kata Tamba.


Dia melanjutkan, ketika donasi sudah terkumpul akan dikonversi dalam bentuk kupon belanja. Per kupon bakal memiliki nilai Rp10 ribu. Kupon tersebut bakal dibagikan kepada masyarakat penyanding tempat relokasi.


"Yang diprioritaskan nanti adalah warga kita yang kurang mampu dan sebagai penyanding tempat relokasi ini. Masing-masing warga diberikan 5 kupon," jelasnya.


Politikus asal Desa Kaliakah ini menegaskan, kupon tersebut dibagikan saat launching Tempat Relokasi tersebut. Rencananya akan digelar pada 31 Agustus 2023 mendatang. "Berapapun nilai yang dikumpulkan, itu yang akan didistribusikan," tandasnya.


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata mengatakan, seluruh ASN khususnya PNS bakal memberikan sumbangan sukarela untuk dijadikan voucer belanja bagi masyarakat.


Warga yang akan menerima vocer itu adalah mereka yang tinggal di seputaran pasar selokasi. "Ya ada sumbangan dari ASN untuk voucer belanja bagi masyarakat kurang mampu seputar desa kelurahan terjangkau pasar nantinya," ungkapnya. (mpa)


Pembongkaran Sudah 50 Persen


Pembongkaran bangunan Pasar Umum Negara terus dikebut. Alat berat merobohkan satu per satu bangunan. Pembongkaran telah selesai di bagian utara dan masih tersisa di bagian selatan. Tenggat waktu proses pembongkaran pasar diperpanjang hingga 6 September 2023 mendatang. Proses pembongkaran Pasar Umum Negara sudah berjalan 50 persen.


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata mengatakan, semua pedagang sudah memperoleh kios di pasar relokasi. "Tempat relokasi masih memadai,. Sekarang (pembongkaran) sudah 50 persen. Awalnya tanggal 30 Agustus, tapi jadwal dari pusat ada perubahan lagi. Jadi kami dapat tambahan waktu untuk pembongkaran," ungkapnya. (mpa)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved