Dua Lingkungan di Pendem Jembrana Krisis Air Bersih, Polres Jembrana Salurkan 11 Liter Air

"Sumber air di hutan yang menurun debitnya sehingga kami terdampak," tuturnya. 

Untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti memasak dan minum, kata dia, terpaksa menunggu bantuan suplai air bersih dari pemerintah baik kepolisian dan damkar serta BPBD.

Sementara untuk mencuci dan mandi, warga setempat memang ke sungai. 

Baca juga: Truk Bermuatan Air Mineral Tabrak Tebing Kemudian Terbalik di Pancasari Buleleng

"Setiap musim kemarau tiba, kita selalu kesulitan air bersih. Debit airnya di hutan menurun," ungkapnya. 

Bahkan, agar tidak setiap hari ke sungai, Nyoman Merta rela merogoh kocek untuk membeli terpal guna membuat bak penampungan sementara.

Hal itu agar nantinya ia memiliki pasokan air bersih ketika suplai air bersih terlambat. 

Baca juga: Debit Sumber Air di Hutan Mengecil, Warga Pancardawa Jembrana Kekeringan Sejak 2 Pekan Lalu

"Semoga ini (krisis) tidak terjadi begitu lama," harapnya. 

Terpisah, Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, sedikitnya ada 11 ribu liter air bersih yang disalurkan dalqm kegiatan aksi bakti sosial serangkaian HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 tahun 2023 ini.

Dalam penyalurannya, ia berkerja sama dengan Damkar Jembrana, BPBD serta aparat desa setempat.

Baca juga: Polsek Kubu Distribusikan Air Bersih ke Munti Gunung Karangasem, Simak Beritanya

"Ada 350 KK yang ter-cover diberikan air bersih hari ini. Itu sesuai jumlah warga yang terdampak kekeringan," katanya.

Pihaknya juga menyarankan ketika ada masyarakat yang mengalami krisis air bersih agar segera diinformasikan.

Nantinya, ia bakal berkoordinasi dengan Damkar, PDAM hingga BPBD Jembrana untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Kami upayakan maksimal untuk meringankan kekhawatiran warga terhadap pasokan air bersih saat ini. Jangan sampai masyarakat kesulitan air bersih," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Krisis Air Bersih