Berita Jembrana

WASWAS Tiap Purnama dan Tilem! DPR RI Janjikan Tangani Abrasi Pesisir Pebuahan Negara Bali

Pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Bali diterjang abrasi sejak tahun 2011.

Tribun Bali/ I Made Prasetia
KUNJUNGAN SPESIFIK - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras saat diwawancarai terkait kunjungan kerja spesifik ke Jembrana, Jumat (8/9). Penanganan abrasi di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dapat prioritas. 

TRIBUN-BALI.COM - Pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Bali diterjang abrasi sejak tahun 2011. Saat itu belum terlalu parah. Namun sekarang sudah membuat warga susah tidur.

Warga memikirkan rumahnya yang terancam tergerus air laut. Setidaknya ada sekitar 240 kepala keluarga (KK) terdampak. Pihak desa dan otoritas daerah sudah pernah memberi penanganan namun tidak cukup kuat.

Perbekel Banyubiru, I Komang Yuhartono mengatakan, parahnya abrasi terjadi mulai 2014 hingga sekarang. Setiap purnama dan tilem, warga selalu waswas. Pada hari itu air laut mengganas memporak-porandakan kawasan pesisir.

"Setiap malam di purnama dan tilem kami selalu waswas. Tapi kami siaga jika dihubungi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau melaporkan kejadian," demikian kata dia, Jumat (8/9).

Yuhartono mengatakan, sebelum terjadi abrasi parah, warga tidak hanya menjadi nelayan, namun juga membuka warung makan kuliner ikan bakar. Ia mengenang, dulu kuliner di kawasan tersebut sangat terkenal dengan nama Ikan Bakar Pebuahan.

Baca juga: TERTUTUP! Sertijab Pj Gubernur Bali, Ini Pesan Mendagri, Bupati/Wali Kota dan Kepala OPD Hadir

Baca juga: Hotman Paris Siap Bantu Korban Tragedi Lift Maut! Buka Konsultasi Hukum Gratis di Kopi Johny Bali

Baca juga: Suwirta: Proyek Lapangan Pau Asal-asalan! Ditumbuhi Rumput Liar, Banyak Penutup Got Rusak

KUNJUNGAN SPESIFIK - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras saat diwawancarai terkait kunjungan kerja spesifik ke Jembrana, Jumat (8/9). Penanganan abrasi di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dapat prioritas.
KUNJUNGAN SPESIFIK - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras saat diwawancarai terkait kunjungan kerja spesifik ke Jembrana, Jumat (8/9). Penanganan abrasi di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dapat prioritas. (Tribun Bali/ I Made Prasetia)

"Warung lesehan yang terkenal dengan nama Ikan Bakar Pebuahan tersebut telah dikunjungi konsumen dari berbagai wilayah termasuk luar Bali yakni Jakarta dan sebagainya," ungkapnya.

Kemarin, Komisi V DPR RI kunjungan khusus ke Jembrana. Ada dua hal yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Pertama soal revitalisasi Pasar Umum Negara dan penanganan abrasi di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru.

Khusus untuk pembangunan revetment penanganan abrasi, rencananya akan mulai digarap pada 2024 mendatang. Panjang yang akan dibangun yakni 1,9 Kilometer dengan anggaran sekitar Rp 50 miliar.

Direktur Bina Teknik SDA Kementerian PUPR, Muhammad Rizal menuturkan, untuk penanganan abrasi di Jembrana akan dilakukan 2024. "Rencananya pantai Pebuahan bakal dilakukan pembangunan revetment sepanjang 1,9 kilometer dengan pagu anggaran hampir Rp50 Miliar," ungkapnya.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, ini adalah berita baik dan ditunggu masyarakat Pebuahan, Desa Banyubiru. "Itu dipastikan bisa berjalan dengan anggaran pagu sekitar Rp 50 miliar dan panjang 1,9 Kilometer," ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, penanganan abrasi adalah skala prioritas. "Ini juga hasil dari kunjungan kerja spesifik kami yang mana menjadi prioritas," tandasnya.

Bali memiliki panjang garis pantai 633,35 kilometer. Dari jumlah tersebut yang mengalami abrasi 215,82 kilometer dan yang sudah tertangani baru 122,14 kilometer. Maka yang perlu penanganan sepanjang 93,67 kilometer.

Khusus untuk di Jembrana, dari panjang garis pantai 87,173 kilometer, yang mengalami abrasi sepanjang 21,86 kilometer dan sudah tertangani 8,93 kilometer. Panjang pantai yang belum ditangani sepanjang 12,92 kilometer. (mpa)


Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved