Tali Lift Putus di Ubud

OWNER Ayu Terra Resort Ubud Sebut Dirinya Korban Dalam Tragedi Lift Maut, Kontraktor Beri Alasan Ini

Linggawati datang bersama sang suami, Vincent Juwono dan kuasa hukumnya. Ini merupakan panggilan pertama yang dilakukan polisi.

Istimewa
TKP -  Kepolisian belum menetapkan tersangka dari tragedi lift maut, yang menelan 5 korban jiwa di Ayu Terra Resort Ubud.  Walau demikian, Satreskrim Polres Gianyar telah memanggil Owner Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo, untuk penyidikan pada Senin 11 September 2023.  Linggawati datang bersama sang suami, Vincent Juwono dan kuasa hukumnya. Ini merupakan panggilan pertama yang dilakukan polisi. 

Kuasa Hukum Ayu Terra Resort, I Nyoman Wirajaya menjelaskan, pemanggilan kliennya tersebut pemanggilan sebagai saksi. "Pemanggilan biasa sebagai saksi, dalam rangka proses penyelidikan agar kasus ini duduknya terang benderang. Ini baru pemanggilan pertama. (Yang dipanggil) kedua owner, suami istri," ujarnya.

Wirajaya membenarkan pihaknya melaporkan vendor lift maut Ayu Terra Resort ke Polda Bali. Sebab, kata dia, ada berbagai kebohongan yang dilakukan pihak vendor dalam pengadaan lift tersebut, hingga berujung lima korban jiwa.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) gerak cepat melakukan peninjauan di lokasi kecelakaan lift, yang menewaskan lima orang karyawan di Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali pada Sabtu (2/9/2023) siang.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace didampingi Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder serta disambut langsung oleh pemilik resort, Linggawati Utomo.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) gerak cepat melakukan peninjauan di lokasi kecelakaan lift, yang menewaskan lima orang karyawan di Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali pada Sabtu (2/9/2023) siang. Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace didampingi Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder serta disambut langsung oleh pemilik resort, Linggawati Utomo. (Istimewa)

"Memang kita harus melaporkan pihak vendor, dengan pasal 378, karena ada rangkaian kebohongan yang disampaikan oleh vendor, terutama saat komunikasi dari awal sampai sekarang. Ada banyak sekali kebohongannya. Kita tak bisa sebutkan satu per satu," ujarnya.

Wirajaya menegaskan, kliennya tidak pernah meminta vendor mengganti tiga tali sling menjadi satu. "Owner tak pernah meminta perubahan tentangg jumlah tali. Tapi meminta peningkatan daya angkut dan mutu yang lebih bagus," ujarnya.

Sementara itu, Pemkab Gianyar memberikan perhatian pada keluarga korban dalam bentuk dana santunan Rp 15 juta, Senin (11/9). Rumah korban yang didatangi, mulai dari rumah mendiang I Wayan Aries Setiawan di Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh Ubud. Rombongan Pemkab Gianyar dipimpin Kepala Dinas Ketenagakerjaan Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra bersama Kepela pelaksana BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba.

Setelah itu, rombongan mendatangi rumah mendiang Ni Luh Superningsih di Banjar Peneca Payangan dan Sang Putu Bayu Adi Setiawan di Banjar Kedewatan Ubud. Di samping menyantuni korban, Kadisnaker Gianyar juga menyambangi Ayu Terra Resort sembari melihat lokasi tragedi lift maut yang menewaskan 5 pekerja.

“Saya berbelasungkawa atas kejadian ini, dimana ini juga ranah Dinas Tenaga Kerja sesuai Peraturan Menaker No 5 Tahun 2018 terkait dengan K3 yaitu keselamatan kesehatan kerja. Jadi ini akan menjadi atensi bagi kami untuk memantau hotel, resort, atau vila, yang ada di wilayah Gianyar terkait alat yang dimanfaatkan oleh pegawainya,” ujar Dayu Surya.

Dayu Surya menekankan, kejadian di Ayuterra akan menjadi pembelajaran untuk lebih waspada. Istri Bupati Gianyar tersebut juga mengimbau kepada semua pemilik hotel ataupun restoran di Gianyar untuk menjaga K3 tersebut. “Pengusaha juga harus peduli kepada keselamatan pegawai,” katanya.

Hal senada diungkapkan Kalaksa BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba, bahwa kehadirannya untuk memberikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban tragedi lift di Ayu Terra. “Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Santunan ini kebetulan sudah kami anggarkan dalam perencanaan sehingga dalam hal ini kehadiran pemerintah dapat dirasakan di tengah masyarakat,” jelasnya.

Dirinya juga berharap kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, khususnya keluarga korban lift dapat meringankan beban keluarga. “Harapan kami kehadiran pemerintah dapat membantu meringankan beban warga yang terkena musibah, semoga bantuan ini berguna dan bermanfaat bagi keluarga korban. Semoga bisa membantu dan mengurangi rasa duka yang menyelimuti,” pungkas birokrat asal Desa Pejeng Kawan tersebut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan duka cita terhadap keluarga korban tragedi lift di Ayu Terra Resort, Ubud. “Kami turut berduka dan kami mendoakan seluruh keluarga korban diberikan ketabahan,” ujar Sandiaga pada The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin.

Sandiaga Uno menambahkan, kita harus belajar dari musibah ini dengan memperkuat pengawasan dan standar keselamatan yang ketat agar tidak terulang kembali. “Kami terus berulang kali mengingatkan (pengawasan dan keselamatan diutamakan). Hari ini dari Badan Sertifikasi Nasional datang (ke Kemenparekraf) karena kami sudah menerbitkan SNI CHSE. Keselamatan dan kesehatan kerja ini adalah kunci,” imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.

Pihaknya mengingatkan kedepan kita harus memastikan setiap kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif mengacu kepada CHSE sehingga ada rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Dari timbulnya rasa aman dan nyaman akan ada kepercayaan berwisata Di Indonesia Aja. “Tentunya kita harus mengajak stakeholder terkait untuk bahu membahu memastikan kejadian dan musibah ini bisa di mitigasi kedepan,” tegasnya. (weg/zae)

Pemilik Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo (tengah), Vincent Juwono (kanan) dan pengacara yang mendampingi, Heri (kiri) di Denpasar, pada Minggu 10 September 2023 malam.
Pemilik Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo (tengah), Vincent Juwono (kanan) dan pengacara yang mendampingi, Heri (kiri) di Denpasar, pada Minggu 10 September 2023 malam. (Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro)

Pemilik Resort Laporkan Kontraktor

PEMILIK Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo mengungkapkan fakta yang sebelumnya tidak terungkap ke publik. Dalam opini publik yang berkembang nama Linggawati kian santer disebut-sebut menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas tewasnya 5 karyawan karena kecelakaan lift di Resort miliknya itu, padahal Linggawati mengaku justru merasa menjadi korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved