Tebing Pura Luhur Uluwatu Retak

TEBING Pura Luhur Uluwatu Retak! PUPR Badung Sebut Akan Dilakukan Scan Bebatuan Di Sana!

Bahkan informasi yang baru, sebelum dikerjakan batuan yang ada di tebing tersebut akan discan dulu. Hal itu untuk mengetahui karakteristik dan jenis

|
Istimewa
Kondisi tebing Pura Luhur Uluwatu yang terlihat retak. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Proyek pengerjaan keretakan tebing Pura Luhur Uluwatu, mulai dikerjakan Pemerintah Badung. Bahkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah melakukan peninjauan.

Bahkan informasi yang baru, sebelum dikerjakan batuan yang ada di tebing tersebut akan discan dulu. Hal itu untuk mengetahui karakteristik dan jenis batuan pada tebing tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Badung, I Wayan Darma, saat dikonfirmasi Selasa 12 September 2023 membenarkan, pihaknya telah turun ke lapangan mengecek kondisi tebing. "Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kemarin sudah turun ke lokasi," ujarnya.

Hanya saja, Wayan Darma mengaku tidak dapat memberikan keterangan mendetail mengingat kondisi tebing yang sulit dijangkau.

 

Baca juga: RETAK Tebing Pura Luhur Uluwatu, Perbaikan Menggunakan Konsep Awal, PUPR Sebut Rencana Akan Dijarit

Baca juga: OWNER Ayu Terra Resort Ubud Sebut Dirinya Korban Dalam Tragedi Lift Maut, Kontraktor Beri Alasan Ini

Kondisi tebing pura uluwatu yang terlihat retak.
Kondisi tebing pura uluwatu yang terlihat retak. (Istimewa)

 

"Kondisi tebing kan jauh, jadi tidak kelihat secara detail kondisinya seperti apa. Namun, kami sudah mengarahkan untuk tim teknis PUPR untuk mengecek lebih detail," jelasnya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba juga mengakui telah menugaskan tim teknis guna memastikan kerusakan tebing.

"Iya.. tim kami sudah turun. Tindaklanjutnya akan dilakukan scan batuan dalam untuk memastikan kondisi di dalam batuan tebing," ungkapnya.

Menurutnya, scan batuan akan dilakukan segera, mengingat kondisi tebing penyangga Pura Luhur Uluwatu harus ditangani segera.

"Sesuai penugasan bapak bupati dan bapak sekda akan dilakukan (scan batuan-red) di perubahan 2023 ini. Setelah selesai baru dilakukan perbaikan abrasi tebing," tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Giri Prasta menegaskan, pihaknya akan terus berupaya secara maksimal untuk menyelamatkan warisan budaya yang sangat disakralkan oleh masyarakat Pulau Dewata itu.

"Pura Luhur Uluwatu selain sebagai daya tarik wisata, juga merupakan tempat sembahyang yang sakral dan warisan budaya yang harus dilestarikan. Jadi kami akan seoptimal mungkin untuk melakukan upaya penyelamatan," jelasnya.

Sebagai informasi, penanggulangan tebing yang retak di Pura Luhur Uluwatu sempat diwacanakan pada 2018 lalu. Bahkan, jika disepakati pemerintah setempat akan melakukan injeksi (penyuntikan), sehingga tebing lebih kuat.

Metode yang lazim diterapkan di luar negeri itu diklaim tahan lebih dari 50 tahun. Bahkan, berdasarkan hasil kajian kala itu, kebutuhan anggaran untuk proyek tersebut sebesar Rp 30 miliar mencakup penguatan tebing sekaligus penataan ulang tembok pembatas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved