Tebing Pura Luhur Uluwatu Retak

RETAKAN Tebing Pura Uluwatu Masih Dikerjakan, PUPR Badung: Molor, Rampung Pertengahan Januari 2025!

Proyek penanganan keretakan tebing di Pura Uluwatu terus dikebut, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung.

Zaenal Nur Arifin - Tribun Bali
Proses pengerjaan penanganan keretakan tebing di bawah Pura Uluwatu terus dikebut. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Proyek penanganan keretakan tebing di Pura Uluwatu terus dikebut, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung.

Di mana hingga saat ini, progres pengerjaan penanganan keretakan tebing di Pura Uluwatu baru di angka 70 persen. Tidak dipungkiri proyek tersebut, akan molor atau mundur dari jadwal semestinya.

"Progres secara persentase itu ada di posisi kalau di Minggu ke-22 ada di 70 persen. Kalau tidak salah prediksi daripada kegiatan ini, apakah akan terjadi keterlambatan nanti larinya pasti ke sana," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Badung, AA Rama Putra, usai menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Penanganan Tebing Retak di Pura Uluwatu di Kantor Perbekel Desa Pecatu, pada Selasa 24 Desember 2024.

Gung Rama menyampaikan, meskipun akan molor pihaknya telah melakukan hal-hal untuk meminimalisir keterlambatan itu karena dalam peraturan ada perpanjangan waktu dengan pernyataan denda.

Baca juga: RETAK Tebing Pura Luhur Uluwatu Dibenahi, Pemkab Badung Sebut Bahaya Longsor & Sudah Ada Izin

Baca juga: GEGER, Ditemukan Jenazah WNA di Bawah Tebing Pura Uluwatu Bali, Benarkah Terdampar?

Proses pengerjaan penanganan keretakan tebing di bawah Pura Uluwatu terus dikebut.
Proses pengerjaan penanganan keretakan tebing di bawah Pura Uluwatu terus dikebut. (Zaenal Nur Arifin - Tribun Bali)

 

Kalau perkiraannya, seluruh pengerjaan akan tuntas, mungkin di pertengahan Januari 2025 mendatang. Sebab metode pelaksanaan dengan penambahan alat berat, penambahan pengiriman batu border dan tetrapod.

Mengenai tantangan dalam pengerjaan ini beberapa waktu terakhir dikarenakan cuaca ekstrem.

Adapun progres-progres pelaksanaan kegiatan, yang notabenenya mungkin karena cuaca sekarang lagi sedang tidak baik-baik saja, bahkan cuaca ekstrem yang berpengaruh terhadap arus gelombang

"Jadi kita melakukan posisi penanganan, dan metode pelaksanaannya dengan tidak mengurangi hasil dari perencanaan dengan berat jenis batu.

Sejumlah pekerja tengah mengerjakan penanganan keretakan tebing di bawah Pura Uluwatu.
Sejumlah pekerja tengah mengerjakan penanganan keretakan tebing di bawah Pura Uluwatu. (Zaenal Nur Arifin - Tribun Bali)

Jadi kita sudah menyusun melakukan itu, astungkara kegiatan penanganan kerusakan keretakan tebing Pura Uluwatu ini dengan cuaca ekstrem kemarin posisi revitment kita masih kokoh," papar Gung Rama.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tantangan berat ada di posisi saat musim rob tapi kalau kita pakai justifikasi itu kita sudah menghitungnya. 

Jadi robnya itu kita sudah dibantu oleh aplikasi tides namanya, jadi titik pasang di jam berapa dan jam berapa bisa kita antisipasi. 

"Jadi dengan adanya aplikasi itu kita bersyukur sekali, seiring perjalanan pengerjaan secara keselamatan daripada pekerja astungkara semua selamat," imbuhnya.

Sejumlah pekerja tengah mengerjakan penanganan keretakan tebing di bawah Pura Uluwatu.
Sejumlah pekerja tengah mengerjakan penanganan keretakan tebing di bawah Pura Uluwatu. (Zaenal Nur Arifin - Tribun Bali)

Gung Rama mengatakan, saat ini pengerjaan penanganan keretakan tebing Pura Uluwatu dilakukan secara paralel bersamaan.

"Kita semua paralel, keempat item itu pengerjaannya kita kerjakan. Pengerjaan jalan inspeksi saya rasa sudah selesai, terus bagian daripada revitment masih dalam progres pengerjaannya, sama tetrapod," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan oleh Gung Rama, bahwa bagian keretakan di atas tebing yang dinyatakan ada kerenggangan sedang dikerjakan juga sekarang ini.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved