Berita Bali
UPTD PPPA Bali Bersama Grab Yakinkan Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual Tak Lagi Takut Lapor
UPTD Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali bersama Grab Indonesia menyoroti fenomena kekerasan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Sampai korban bisa melakukan kegiatan seperti biasa lagi, memang beberapa korban perlu follow up dan pendampingan psikologis, perlu secara berlanjut, itu kami rujuk ke beberapa mitra kami, dan dipantau ke depannya apakah normal atau ada penurunan lagi," ujarnya.
"Kondisi psikologis korban kekerasan seksual dampaknya sangat luar biasa kepada korban, perlu terapi psikologis beberapa bulan untuk pulih," imbuh Mila.
Korwil Bali Utara Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Denpasar, Eka Prasetya, menyampaikan pentingnya etika pemberitaan kasus kekerasan dan pelecehan seksual untuk menjaga privasi korban.
"Kalau inisial sebaiknya bukan nama depan tapi bisa diambil nama tengah, penulisan alamat juga harus sangat diperhatian tidak boleh spesifik, yang terpenting adalah bagaimana menggugah korban mendapatkan keadilan," ujar dia.
"Kalau di Buleleng karakteristiknya Egaliter, kami tidak dapat informasi dari polisi atau PPPA, yang terjadi warga kirim WA gelap, ada kasus persetujuan dan sebagainya," sambungnya.
Seperti halnya yang dilakukan Grab Indonesia terhadap korban pelecehan seksual oleh mitra pengemudi.
Chief Communications Officer Grab Indonesia, Mayang Schreiber, turut memperjuangkan korban mendapatkan keadilan, pemulihan psikis hingga mengadakan pelatihan untuk Mitra Pengemudi.
"Peran media penting dalam edukasi publik mengenai apa yang sebenernya terjadi dalam kasus itu (pemerkosaan penumpang oleh driver di Bali,-Red), kami memberikan berbagai macam dukungan," imbuhnya.
Grab Indonesia juga telah melakukan evaluasi untuk alokasi perjalanan yang lebih aman untuk pengguna.
"Pelatihan offline untuk Mitra Pengemudi Grab di Bali menjangkau puluhan ribu Mitra. Sementara untuk seluruh Indonesia, pelatihan keamanan termasuk anti kekerasan seksual) ini menargetkan ratusan ribu Mitra yang sudah dimulai di 5 kota Bandung, Surabaya, Medan, Bali, dan Jakarta," paparnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.