Berita Bangli

Pohon Berusia Ratusan Tahun Tumbang Menimpa Lima Palinggih, Pengempon: Tidak Ada Angin Maupun Hujan

Pohon Berusia Ratusan Tahun Tumbang Menimpa Lima Palinggih Pengempon: Tidak Ada Angin Maupun Hujan

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Pohon tumbang di Pura Dalem Pingit Banjar Kebon Kangin, Desa Persiapan Pulasari, Kecamatan Tembuku. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Tidak ada angin ataupun hujan, pohon kresek (sejenis beringin) berusia 200 tahun tumbang.

Akibat kejadian ini, sejumlah palinggih di areal Pura Dalem Pingit, Banjar Kebon Kangin, Desa Persiapan Pulasari, Kecamatan Tembuku mengalami kerusakan.

Tumbangnya pohon tersebut diketahui terjadi pada hari Rabu, 20 September 2023 sekitar pukul 18.45 wita.

Setidaknya ada lima bangunan palinggih yang tertimpa material pohon dan mengalami rusak berat. 

Kelian Adat Banjar Kebon Kangin, I Dewa Gede Tirta menyebut bangunan/palinggih yang tertimpa material pohon meliputi Ratu Gede, Ratu Nyoman Sakti Pengadengan, palinggih pengaruman, palinggih dasar, dan bale paselang. 

Menurut dia, tumbangnya pohon tersebut lebih dikarenakan faktor usia. Sebab sebelum kejadian tidak ada angin maupun hujan.

Baca juga: Pangdam IX/Udayana Beri Alarm ke Prajurit Jaga Jari Jemari Bermedsos di Tahun Politik

"Kebetulan saya yang melihat kejadian tersebut. Saat itu kami sedang mempersiapkan sarana untuk upacara melaspas," kata dia, Kamis, 21 September 2023.

Dewa Gede Tirta menambahkan, pelaksanaan upacara melaspas sejatinya dilakukan untuk kelima bangunan tersebut. Mengingat kelimanya baru selesai direnovasi total.

"Rencananya upacara melaspas dilaksanakan dua hari lagi," imbuhnya. 

BPBD-Damkar Bangli saat melakukan proses evakuasi material pohon tumbang di Pura Dalem Pingit
Personel BPBD-Damkar Bangli saat melakukan proses evakuasi material pohon tumbang di Pura Dalem Pingit Banjar Kebon Kangin, Desa Persiapan Pulasari, Kecamatan Tembuku.


Pihak pengempon pura mengalami kerugian materiil sekitar Rp 400 juta.

Akibat peristiwa ini pula upacara melaspas akan ditunda.

Selain itu akan dilakukan pengecekan bangunan, apakah masih bisa digunakan atau tidak.

"Karena keadaan seperti ini upacara ditunda. Saat ini masih proses pembersihan dahan pohon," ucap Dewa Gede Tirta.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD-Damkar Bangli I Wayan Wardana mengungkapkan, evakuasi material pohon tumbang dilaksanakan pada hari Kamis, 21 September 2023.

Evakuasi diawali dengan proses upacara terlebih dahulu oleh pengempon pura. 

"Pelaksanaan evakuasi melibatkan empat personel BPBD-Damkar, dibantu personel TNI, Polri dan masyarakat sekitar. Besar dan sulitnya akses bekerja menjadi tantangan bagi tim. Sebab posisi pohon yang tumbang ada yang tersangkut diatas bangunan yang tidak mengalami kerusakan, sehingga penanganan sangat hati-hati," tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved