Berita Tabanan
Tim Ahli Kementrian PUPR Kaji Penyebab Keretakan Pura Batu Bolong
Tim Ahli Kementrian PUPR Kaji Penyebab Keretakan Pura Batu Bolong, Target Pendapatan Tanah Lot Capai Rp 52 Miliar
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Tim ahli dair Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementrian PUPR sudah terjun ke Pura Batu Bolong untuk mengetahui penyebab keretakan Pura Luhur Batu Bolong.
Hingga saat ini, masih dalam kajian untuk penyebab keretakan. Dengan kata lain, belum diketahui apakah murni karena proses alam atau karena ha tekhnis lainnya.
Assisten Manager DTW Tanah Lot, Putu Toni Wirawan mengatakan, bahwa pihak BWS dan Dinas PUPR serta Tim Tekhnis Kementrian PUPR itu sedang mengkaji dan mengecek ketebalan tanah dan tekstur tanah di sekitar Pura Luhur Batu Bolong.
Kemudian juga dilakukan sinkronisasi dengan data dari Manajemen DTW Tanah Lot terkait dengan kapan retaknya tersebut.
“Memang ditemukan ketika kemarau kembali ke posisi seperti mengalami retakan. Tapi ini masih dikaji, apa penyebab karretakan. Itu apa karena perbaikan urugan tanah atau alam yang membuat keretakan itu. Sekaligus juga meninjau dan melihat sistem penanganan abrasi kita,” ucapnya Kamis 21 September 2023.
Tony mengaku, bahwa saat ini untuk solusi bagaimana mengatasi keretakan itu masih dalam kajian dan dipikirkan.
Kemarin juga pihak bintek Kementrian melakukan pengecekan alat yang sebelumnya dipasang. Mereka, hendak mengetahui apakah ada perubahan signifikan untuk mengetahui lapisan atas dari pura batu bolong.
“Tapi akan diolah lagi data itu. Jadi penanganan, masih dalam kajian. Dan apakah memang karena abrasi sehingga retakan itu bisa terjadi?,” ungkapnya.
Pihak Bintek dan tim tekhnis BWS datang dengan membawa alat seperti jarum yang ditusuk ke tanah.
Karena itu pulalah, hingga saat ini, wisatawan masih dibatasi mengunjungi Pura Luhur Batu Bolong.
“Wisatawan hanya bisa berkunjung di jaba pura Luhur batu bolong. Jangan masuk melewati area suci,” tegasnya.
Tony juga menjelaskan, terkait dengan kunjungan sendiri, hingga Rabu 20 September 2023 kemarin capaian kunjungan hingga 1.450.585 wisatawan baik asing atau domestik.
Dan target pendapatan sudah 121 persen. Terjadi peningkatan signifikan setelah masa Covid atau pandemi kemarin.
“Di tahun ini target pendapatan kan Rp 45 Miliar capaian pada 2023 per hari kemarin, sudah Rp 54 miliar. Atau sudah tercapai 121 persen,” jelasnya.
Baca juga: Pohon Berusia Ratusan Tahun Tumbang Menimpa Lima Palinggih, Pengempon: Tidak Ada Angin Maupun Hujan
Untuk wisatawan, menurut Tony, saat ini lebih banyak kunjungan wisatawan Eropa. Untuk Asia tidak terlalu signifikan seperti China.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.