Berita Karangasem

10 Desa di Karangasem Terancam Kekeringan Ekstrem

Dari 37 desa di Karangasem yang berpotensi kesulitan air bersih di musim panas, sekitar 10 desa diperkirakan akan mengalami kekeringan ekstrem.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Ilustrasi kekeringan - 10 Desa di Karangasem Terancam Kekeringan Ekstrem 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Dari 37 desa di Karangasem yang berpotensi kesulitan air bersih di musim panas, sekitar 10 desa diperkirakan akan mengalami kekeringan ekstrem.

Seperti kesulitan dapat air bersih, lahan  kering, potensi kebakarannya tinggi, hingga  menghambat proses pertumbuhan tanaman.


Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengatakan, belasan desa yang berpotensi  mengalami kekeringan ekstrem berada di atas ketinggian dan sulit dijangkau. Sedangkan sumber mata airnya sama sekali  tidak ada.

Baca juga: Bendungan Palasari Menyusut, Ratusan Hektare Terdampak Kekeringan

Secara geografis tanah tandus.

Wilayah tersebut di antaranya berada di Kecamatan Kubu dan Kecamatan Karangasem.


Sepuluh  desa berpotensi mengalami kekeringan ekstrem selama kemarau tersebar di 2 kecamatan.

Pertama Kecamatan Kubu ada Baturinggit bagian atas, Ban, Tulamben, Tianyar, Tianyar Barat, Kubu, Dukuh, Sukadana, serta Tianyar Tengah. 

Baca juga: Seluruh Kecamatan di Buleleng Masuk Status Awas Kekeringan

Sedangkan untuk Kecamatan Karangasem ada satu, yakni Desa Seraya Timur.


"Daerah yang berpotensi mengalami kekeringan ekstrem karena lokasinya di atas ketinggian, dan kesulitan sumber air. Lokasinya jauh dan sulit ke sana. Potensi terjadi kebakaran di sana sangat tinggi,"kata Ketut Arimbawa, Senin (2/10/2023).


Mantan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem mengatakan, BPBD Karangasem telah berkoordinasi dengan instansi untuk menngantisipasi kesulitan air bersih di beberapa desa.

Baca juga: Ramai-ramai Datang Bawa Galon dan Ember, Debit Air Kian Mengecil, Kekeringan di Kelurahan Pendem

Seperti berkoordinasi dengan Dinas  Sosial (Dinsos) Karangasem, Palang Merah Indonesia (PMI) Karangasem, PDAM dan bank. 


"Kita sudah koordinasi dengan instansi terkait. Mereka menyatakan siap, hanya saja tidak maksimal karena minimnya anggaran. Makanya kita prioritaskan ke desa yang mengusulkan bantuan air bersih."

"Kemarin kita sudah distribusikan bantuan air ke  desa  yang  mengusulkan bantuan. Di antaranya di Ban,"jelasnya.

Baca juga: KRISIS Air di Pendem Jembrana, Tim Gabungan Atasi Dengan Pasang Keran Umum di Zona Kekeringan 


Pejabat asal Singaraja ini menambahkan, BPBD Karangasem mendistribusikan air bersih di 2 banjar di Desa Ban.

Yakni di Br. Dinas Belong dan Bonyoh, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Jumat (25/8/2023) pagi hari. Jumlahnya air yang didistribusikan 14 ribu liter yang diangkut menggunakan tanki BPBD dan Dinas Sosial. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved