Berita Klungkung

Beras Masih Mahal, Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Klungkung, 1 Ton Beras Ludes Dalam 1,5 Jam

Warga memadati alun-alun Ida I Dewa Agung Jambe, Klungkung, Selasa (3/10/2023) untuk mengikuti Gerakan Pangan Murah.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Gerakan pangan murah di alun-alun Kota Semarapura, Selasa (3/10/2023). Komuditas beras paling diserbu pembeli. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Warga memadati alun-alun Ida I Dewa Agung Jambe, Klungkung, Selasa (3/10/2023).

Warga rela antre demi mendapatkan pangan murah, saat kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemprov Bali dan Pemkab Klungkung.


Komoditas beras paling dicari warga. Bahkan beras dari bulog sebanyak 1 ton, ludes dalam waktu 1,5 jam.

Baca juga: Rumah Mangku Wayan Bandem Dikelilingi Api, Hektaran Lahan di Eks Galian C Klungkung Terbakar Hebat

Hal ini tidak terlepas dari harga beras yang masih mahal di pasaran. Rata-rata harga beras di pasaran saat ini mencapai Rp13.000 sampai Rp14.000 per kilogram.


"Saya sejak pagi jam 6 sudah di sini (alun-alun Ida Dewa Agung Jambe). Biar tidak kehabisan beras murah. Sekarang harga beras mahal sekali," ujar seorang warga Kota Semarapura, Ni Putu Suriani (35).


Demi beras dengan harga beras yang lebih terjangkau, Suriani dan warga lainnya bahkan antre untuk menunggu Gerakan Pangan Murah dibuka. 

Baca juga: Harga Beras Terus Naik, Petani di Karangasem Mulai Beralih Tanaman


Benar saja, dalam kegiatan tersebut beras paling diserbu pembeli. Bulog menyediakan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 1 ton, dengan harga Rp51 ribu per 5 kilogram (10.200/kg). Harga tersebut cukup jauh dibawah dari harga beras dipasaran saat ini.


"HET (harga eceran tertinggi) untuk beras masih Rp54.500. Kami di sini jual Rp51 ribu per 5 Kilogram," ujar seorang petugas Bulog Provinsi Bali, Dian.


Bulog pada Gerakan Pangan Murah di Klungkung mebawa beras sekitar 1 ton, dan semuanya sudah habis diserbu pembeli.

Baca juga: 4.101 KPM di Denpasar Terima Bantuan Pangan Tahap 2, 10 Kg Beras Per Bulan


"Saya buka jam 7 pagi, jam 09.30 Wita semua semuanya (beras) sudah habis. Beras memang paling laris saat ini," ungkap Dian.


Sementara Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung, Anak Agung Putra Wedana mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah ini merupakan lanjutan dari sebelumnya dan saat ini dilaksanakan kembali lantaran harga beras belum turun-turun juga di pasaran, termasuk komoditi lain seperti gula, minyak, telur dan produk pangan lainnya.


“Sasaran kita adalah masyarakat umum, sudah kami umumkan sebelumnya untuk datang mendapatkan produk pangan yang lebih murah dari harga pasar," ungkap Anak Agung Putra Wedana.

Baca juga: Harga Beras Mahal, Kapolres Klungkung Sidak Agen Beras di Pasar Galiran


Ia tidak memungkiri, tren peningkatan harga beras masih terjadi sevara nasional. Gerakan Pangan Murah ini juga untuk menstabilkan laju inflasi terhadap kebutuhan pokok.


"Kami juga sudah siapakan cadangan pangan, untuk intervensi jika kondisi pangan dalam keadaan rawan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved