Berita Denpasar
Pura Jagatnatha Denpasar Bersolek, Dipelaspas pada 26 Oktober 2023
Pura Jagatnatha Denpasar kini terlihat semakin megah. Candi bendar dan tembok panyengker yang mengelilinginya dibuat dengan bata merah.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pura Jagatnatha Denpasar kini terlihat semakin megah.
Candi bendar dan tembok panyengker yang mengelilinginya dibuat dengan bata merah.
Saat ini, candi bentar yang megah tersebut pun sudah rampung.
Selain itu bangunan di areal pura, juga sudah bersolek.
Baca juga: Pura Agung Jagatnatha Denpasar Telah Dibongkar, Padmasana Dibiarkan Utuh karena Bernilai Historis
Hanya bangunan Padmasana yang dibiarkan seperti aslinya.
Dan kini, pengerjaan hanya tinggal ornamen-ornamen kecil yang bisa dilakukan hingga masa pemeliharaan.
Karena dalam waktu dekat pura ini akan dilakukan pamelaspasan.
Direncanakan pelaksanaan upacara melaspas digelar 26 Oktober 2023.
Baca juga: Pura Jagatnatha Denpasar Dirancang Bertahan hingga 100 Tahun, Hari Ini Dilaksanakan Mendem Dasar
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, progress pengerjaan rehab Pura Agung Jagatnatha mengalami deviasi positif.
Hanya ada beberapa pekerjaan kecil yang belum diambil.
"Karena ada masa pemeliharaan secara setahun, pekerjaan yang tersisa akan diselesaikan pada saat itu," kata Jaya Negara.
Pihaknya merancang kekuatan Pura Jagatnatha ini hingga 100 tahun ke depan.
Baca juga: Ada Wayang Lemah hingga Rejang Renteng dalam Perayaan Tumpek Wayang di Pura Jagatnatha Denpasar
“Kami rancang bertahan sampai 100 tahun, karena di pinggir jalan besar makanya tembok menggunakan baja besar agar kekuatannya lama. Kami memang atensi khusus ini,” katanya.
Sementara itu, untuk perbaikan Pura Jagatnatha ini sudah dimulai sejak Maret 2023 lalu dengan prosesi ngeruak pada 24 Maret 2023.
Kepala Dinas Perkim Kota Denpasar, Gede Cipta Sudewa mengatakan, dari semua pelaksanaan perbaikan tersebut, bangunan Padmasana dibiarkan utuh seperti semula karena memiliki nilai historis.
Baca juga: Perbaikan Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Pemkot Siapkan Rp15,4 Miliar
Selain itu, bale pawaregan dan perpustakaan juga tak diperbaiki.
Sementara bangunan lainnya semua dipugar dan diperbaiki total.
“Untuk bangunan mayor kami menggunakan bata merah Tulikup yang kelas satu. Merah sebagai lambang Bhatara Brahma. Sementara ornamen akan menggunakan gaya khas bebadungan,” kata Cipta.
Selain itu, areal depan Pura Jagatnatha yang selama ini digunakan parkir akan ditinggikan dan parkir digeser ke depan Museum Bali.
Selain perbaikan bangunan yang ada, ada juga penambahan bale pesantian dan bale pawedaan diperlebar dengan konsep Tri Sadakha sehingga bisa tiga sulinggih sekaligus.
Adapun pelaksana pembangunan yakni PT Adik Abang Qanita Pratama dan KSO PT Karya Dinamis Mesari.
Sedangkan konsultan perencana PT Kencana Adhi Karma dan Konsultan Pengawas CV Tataring Bali.
Adapun nilai kontrak perbaikan tersebut sebesar Rp12,3 miliar dengan pagu anggaran Rp15,4 miliar.
Cipta menambahkan, untuk pengerjaan proyek Pura Jagatnatha ini dilaksanakan selama dua tahun anggaran.
Di mana untuk anggaran induk dilakukan perbaikan pada bangunan, dan pada anggaran perubahan akan ada lagi penataan halaman pura. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.