Berita Bangli
Aktivitas Pendakian di Kawasan TWA Gunung Batur Ditutup Dua Hari
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bali menutup sementara aktivitas atau kegiatan pendakian gunung di kawasan Taman Wisata Alam (TWA)
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bali menutup sementara aktivitas atau kegiatan pendakian gunung di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang.
Penutupan dilakukan selama dua hari, mulai tanggal 14 Oktober hingga 15 Oktober 2023.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Kintamani, Balai KSDA Bali, Made Budiadnyana Putra membenarkan ihwal penutupan sementara aktivitas pendakian tersebut.
Baca juga: Dishub Bangli Siapkan Anggaran Rp 200 juta, Untuk Pasang Kembali Lampu Penjor
Dikatakan dia, kebijakan ini menindaklanjuti surat Pengemong Pura Ulun Danu Batur, No 27/PUDB-KDK-BTR/X/2023 tanggal 2 Oktober 2023, tentang pelaksanaan Nyepi Karya pada kegiatan Karya Agung Danu Kerthi, Tawur Agung Melabuh Gentuh, Mepedanan Icaka 1945 tahun 2023.
Pria yang akrab disapa Budi itu menjelaskan, walaupun kawasan TWA merupakan kewenangan pemerintah pusat, namun karena lokasinya berada di daerah tepatnya Desa Adat Batur, maka pihaknya harus menghormati dan menghargai kearifan lokal.
Terlebih tujuannya syarat dengan menjaga kelestarian alam.
Baca juga: Satu Bacaleg DPRD Bangli Diganti
"Karena kegiatan ini selaras dengan menjaga alam, maka kami mendukung dengan melakukan penutupan selama karya tersebut. Mengenai penutupan ini, kami telah mengumumkan ke semua pendaki, termasuk desa adat sejak dua hari lalu," ujarnya Minggu (8/10/2023).
Budi mengatakan, aktivitas di kawasan TWA bentuknya beragam. Di mana sesuai aturan perizinan yang berlaku, aktivitas tersebut bisa berupa transportasi wisata, pendakian, pramuwisata.
Baca juga: Disperindag Sebut Animo Masyarakat Sewa Ruko Pasar di Bangli Bali Tergolong Tinggi
"Termasuk juga pedagang, penyewaan alat kemah, dan sebagainya," imbuh dia.
Pada hari-hari normal, Budi menyebut aktivitas pendakian di TWA Gunung Batur Bukit Payang, mencapai 200 hingga 300 orang per hari.
Jumlah tersebut tentu mengalami peningkatan pada akhir pekan.
"Kalau pendakian sih tidak mengenal weekend. Karena rata-rata yang mendaki wisatawan mancanegara. Sedangkan wisatawan domestik lebih banyak di Sabtu-Minggu," ujarnya sembari menyebut harga tiket untuk wisatawan asing Rp100 ribu per orang, sedangkan wisatawan domestik Rp5 ribu per orang berdarakan PP 12 tahun 2014.
Baca juga: Masyarakat Keluhkan Pelayanan Poliklinik Jantung di RSU Bangli, Datang Duluan Dipanggil Belakangan!
Ditambahkan pula, selama dua hari penutupan pihaknya akan melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk pendakian.
Penjagaan juga melibatkan anggota Polsek Kintamani, Koramil, hingga Pecalang.
"Jumlah personel gabungan yang berjaga diperkirakan mencapai 50 orang. Harapan kami semua pihak bisa mensukseskan karya tersebut. Karena tujuannya untuk menjaga kelestarian alam Bali, bukan hanya Batur saja," tandas dia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.