Berita Bangli

Masyarakat Keluhkan Pelayanan Poliklinik Jantung di RSU Bangli, Datang Duluan Dipanggil Belakangan!

Menanggapi keluhan Wayan Suardana, Kasubag Hukum, Humas, dan Pemasaran RSU Bangli Sang Kompyang Arie Wijaya, mengaku telah menindaklanjuti

Istimewa
Suasana di Poliklinik RSU Bangli. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pelayanan Poliklinik Jantung di RSU Bangli dikeluhkan masyarakat. Pasalnya pasien yang datang lebih dulu, justru dipanggil belakangan. Sedangkan yang baru datang justru langsung dilayani.

Hal tersebut diungkapkan Wayan Suardana melalui pengaduan 24 Jam Bangli Era Baru. Ia menyebut sudah dua kali ia mengantar pamannya untuk kontrol di Poli Jantung. Namun dua kali juga ia mendapat pelayanan kurang maksimal.

Baca juga: Penggunaan Gas Melon di Bali Sudah Tepat Sasaran? Simak Faktanya! 

Baca juga: Seorang Wanita di Kuta Selatan Dirudapaksa 3 Laki-Laki Secara Bergantian, Dibekuk Polresta Denpasar!

Suasana di Poliklinik RSU Bangli.
Suasana di Poliklinik RSU Bangli. (Istimewa)

 

"Pelayanan kurang maksimal sesuai dengan kehadiran. Kasihan yang sudah menunggu sejak pagi dipanggil belakangan, sedangkan yang baru datang langsung dapat pelayanan. Mohon pelayanannya diperbaiki," katanya Jumat (29/9/2023).

Keluhan yang disampaikan Wayan Suardana mendapat respon dari warganet. Bahkan adapula yang pernah mengalami hal serupa. Seperti diungkapkan akun bernama Aryaputra Pinatih.

"Sama pak, tiang juga pernah seperti itu. Di Poliklinik Jantung tyang daftar online dapat nomor 1, datang di sana nomor 3, tapi tetap dipanggil belakangan. Mudah-mudahan diatensi dan bisa berbenah," ucapnya.

Menanggapi keluhan Wayan Suardana, Kasubag Hukum, Humas, dan Pemasaran RSU Bangli Sang Kompyang Arie Wijaya, mengaku telah menindaklanjuti dan mengonfirmasi langsung pada petugas poliklinik.

Ia membenarkan jika pada saat itu ada dua pasien lain yang mendahului paman Wayan Suardana. "Kami mohon maaf ternyata terdapat kesalahan teknis dalam proses pemanggilan pasien," ungkapnya.

Dikatakan pula, sejak awal bulan September pihak RSU Bangli telah memperbaiki sistem pendaftaran agar lebih baik lagi, serta membagi loket pendaftaran menjadi tiga. Upaya ini untuk memecah penumpukan kunjungan pasien.

"Sistem ini juga sudah memfasilitasi pendaftaran secara offline dan online baik melalui SIDOLI maupun melalui aplikasi Mobile JKN," ucapnya.

Sang Kompyang Arie menambahkan, rata-rata jumlah kunjungan pasien ke Poli Jantung dalam sehari mencapai 17 orang. Sayangnya keberadaan dokter spesialis jantung masih tergolong minim.

"Terkait dokter spesialis jantung saat ini RSUD Bangli cuma baru memiliki satu orang. Karenanya di tahun ini pak Direktur telah merencanakan penambahan satu dokter spesialis jantung. Mengenai prosesnya saat ini sudah berjalan," tandas dia. (*)


Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved