Berita Klungkung
Kebutuhan Pokok Menuju Nusa Penida Ngantre Setengah Bulan, Beras Rusak, Telur Sampai Busuk
Mobil-mobil dengan muatan kebutuhan pokok, mengalami kendala saat hendak menyebrang ke Nusa Penida.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Walaupun Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang dikelola Pemkab Klungkung tengah docking (perawatan rutin), sebenarnya ada 2 kapal LCT yang melayani penyebrangan barang ke Nusa Penida.
Namun diakuinya LCT ini justru belum memprioritaskan angkutan kebutuhan pokok untuk menyebrang ke Nusa Penida.
"Faktanya di lapangan, kapal (LCT) justru banyak mengangkut mobil-mobil milik pribadi. Padahal kalau menurut saya, harusnya angkutan kebutuhan pokok yang didahulukan."
"Kalau mobil pribadi, paling dipakai wisata saja keliling di Nusa Penida. Kalau mobil-mobil barang, kan membawa kebutuhan pokok masyarakat di Nusa Penida," ungkap dia.
Sementara Kadis Perhubungan Klungkung, I Gusti Gede Gunarta mengatakan, angkutan barang ke Nusa Penida selama docking Kapal Roro Nusa Jaya Abadi memanfaatkan 2 kapal LCT (Landing Craft Tank) yang dikelola pihak swasta.
Menurutnya kapasitas kapal ini lebih kecil dari Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang dikelola Pemkab Klungkung. Sementara angkutan barang yang masuk ke Nusa Penida membludak, terlebih jelang helatan Nusa Penida Festival.
"Sementara pelayanan LCT masih lancar, masing-masing LCT sehari berangkat dua kali dalam sehari. Kami tentu harus berterimakasih, karena selama kapal NJA (Nusa Jaya Abadi) docking setiap tahun, ada kapal LCT yang melayani masyarakat," ungkap I Gusti Gede Gunarta, Minggu (8/10/2023).
Gusti Gunarta tidak menampik, membludaknya angkutan barang ke Nusa Penida dalam beberapa hari belakangan juga karena event Festival Nusa Penida.
Menurutnya Dinas Pariwisata sempat meminta prioritas penyebrangan dengan LCT.
"Festival Nusa Penida juga sangat penting, untuk promosi pariwisata. Kebetulan festival menyedot perhatian lebih,
Sehingga penyebrangan untuk kebutuhan festival memang sempat diprioritaskan. Masyarakat sejauh ini tidak ada komplain, sepanjang untuk kepentingan Nusa Penida," ujar Gusti Gunarta.
Dengan berakhirnya Festival Nusa Penida, ia berupaya agar aktivitas penyebrangan barang terutama kebutuhan pokok ke Nusa Penida bisa kembali normal.
"Sehingga layanan ke masyarakat juga bisa merata," harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.