Dikeroyok Usai Transfer Uang di ATM, Warga Padangsambian Kaja Lapor ke Aplikasi Polisi Banjar Hebat

TRIBUN-BALI.COM - Seorang pria berinisial F (29) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang tak dikenal di Jalan Kebo Iwa, Gang Danau Tawar, Denpasar.

Pengeroyokan itu terjadi setelah dirinya mentransfer dana melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kejadian ini diketahui dari adanya laporan masyarakat melalui aplikasi Polisi Banjar Hebat, Jumat (13/10) sekitar pukul 02.00 Wita.

“Jumat tanggal 13 Oktober 2023 sekitar jam 02.00 Wita, mendapatkan pelaporan dari masyarakat melalui Aplikasi Polisi Banjar Hebat terkait adanya pengeroyokan,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali.

Berbekal laporan tersebut, Polisi Banjar Umaklungkung, Desa Padangsambian Kaja beserta Pawas, Padal, piket Opsnal Polsek Denpasar Barat mendatangi TKP. Tak hanya itu, kehadiran polisi juga didampingi Ketua Pecalang Banjar Umaklungkung.

Baca juga: 6 Ribu Lebih Fasilitas Akomodasi Turkiye Terverifikasi dan Tersertifikasi Keberlanjutan

Baca juga: Mubes Aktivis 98 Indonesia di Bali Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Tegaskan Tak Ada Bahasan Cawapres

Setibanya di TKP, polisi menemukan F yang diduga menjadi korban pengeroyokan. Berdasarkan keterangannya kepada polisi, mulanya korban hendak pulang seusai mentransfer dana melalui ATM. Setibanya di gang dekat kediamannya, tiba-tiba korban dikeroyok oleh sejumlah orang yang tak dikenalnya.

“Korban sehabis mentransfer uang di ATM, selanjutnya korban pulang dan sesampainya di Gang Danau Tawar tiba-tiba saja dikeroyok oleh sejumlah orang yang tidak dikenal,” ungkap Ketut Sukadi.

Lantaran dikeroyok, korban kemudian melarikan diri. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka lecet dan memar, serta tas selempang korban yang berisi dompet, surat-surat penting dan kunci mobil hilang. Diduga, tas tersebut diambil oleh pelaku pengeroyokan.

Lebih lanjut, Polisi Banjar Umaklungkung mengarahkan korban untuk berobat ke RS Bhayangkara Jalan Trijata Denpasar. Setelahnya, korban dikatakan membuat laporan polisi ke Polresta Denpasar agar dapat dilakukan penyidikan lebih lanjut. (mah)