Pilpres 2024

Mubes Aktivis 98 Indonesia di Bali Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Tegaskan Tak Ada Bahasan Cawapres

Pasalnya, para aktivis yang hadir dalam Mubes ini adalah para pendukung Prabowo Subianto-Ketua Umum Gerindra.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
(Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra)
Sangap Surbakti, Ketua Pelaksana Mubes Aktivis ‘98. Sebut Mubes tak akan bahas cawapres. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aktivis 98 menggelar Musyawarah Besar (Mubes) di Denpasar, Bali pada 13-14 Oktober 2023.

 

Pasalnya, para aktivis yang hadir dalam Mubes ini adalah para pendukung Prabowo Subianto-Ketua Umum Gerindra.

 

“Pasti ada. Sudah ada (sepakat) makanya mereka hadir. Jadi di sini tidak lagi abu-abu. Yang hadir di sini adalah yang mendukung pak Prabowo Subianto,” ungkap Sangap Surbakti, Ketua Pelaksana Mubes Aktivis 98 pada Jumat 13 Oktober 2023 sore.

 

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, sejumlah aktivis yang hadir di antaranya Sangap Surbakti (Forum Kota), Syadatul Kahfi (Front Kota), Tantowi J (Kalteng).

 

Ricky Tamba (Univ Lampung), Buntoro (Universitas Udayana), Dina Sihombing (Berlin Jerman), Alex Spinoza (Unisba Bandung), dan Frans Moulucas (Kalsel).

Baca juga: Menkop Teten Sebut Kolaborasi Entrepreneur Hub & Perguruan Tinggi Jadikan Kampus Pabrik Wirausaha

Baca juga: DLH Bangli Lakukan Penyemprotan Berkala Untuk Antisipasi Kebakaran di TPA

Sangap Surbakti, Ketua Pelaksana Mubes Aktivis ‘98. Sebut Mubes tak akan bahas cawapres.
Sangap Surbakti, Ketua Pelaksana Mubes Aktivis ‘98. Sebut Mubes tak akan bahas cawapres. ((Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra))

 

Disinggung soal Cawapres pendamping Prabowo Subianto, Sangap menegaskan Mubes ini tak akan membahas Cawapres.

 

Pilihan Cawapres, kata Sangap, seluruhnya diserahkan kepada Prabowo Subianto.

 

“Tidak. Kita tidak membahas (Cawapres). Semua kita serahkan ke beliau (Prabowo Subianto),” imbuhnya.

 

Lebih jauh soal Mubes, Sangap menuturkan kegiatan ini akan dihadiri oleh 26 Provinsi se-Indonesia.

 

Jumlah tersebut dikatakan sesuai dengan jumlah provinsi pada tahun 1998 silam, ketika Sangap dan rekannya menjadi aktivis.

 

Sementara itu, Bali dipilih sebagai lokasi Mubes lantaran Sangap menilai Bali terkenal akan toleransi dan kedamaiannya.

 

Dari sudut pandang politik, Bali dan Jakarta disebut memiliki kedekatan emosional.

 

Sebab, Sangap dan rekannya sesama aktivis menggelar Rembuk Mahasiswa Nasional Indonesia (RMNI) di Bali pada tahun 1999 silam.

 

“Bali itu lekat dengan kedamaiannya, Bali terkenal kultur budaya yang tidak bisa ditembus globalisasi. Kita harus kampanyekan Bali ini jadi contoh bagaimana budaya Indonesia bisa bertahan.

 

Secara politik, kawan-kawan Bali tahun 99, itu sangat kuat hubungan emosional dengan kami yang ada di Jakarta. Dulu kami membuat Rembuk Nasional Mahasiswa Indonesia (RMNI) Indonesia pertama di Bali,” beber Sangap.

 

Dalam Mubes yang digelar selama dua hari ini, dikatakan akan membahas soal ide dan gagasan yang berasal dari para peserta.

 

Tentunya, gagasan dan ide yang dimiliki oleh masing-masing peserta dari berbagai daerah itu akan dirumuskan dan menjadi hal yang akan diperjuangkan oleh Sangap dan rekan-rekannya.

 

“Kita bertengkar gagasan, kita cari solusi untuk bangsa. Itu menjadi rumusan bersama untuk nanti kita bawa dan kita perjuangkan untuk menjadi program kerja pemerintah yang akan datang,” pungkas Sangap Surbakti, Ketua Pelaksana Mubes Aktivis 98. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved