KTT AIS Forum di Bali
Kolaborasi KTT AIS Dalam Aksi Sungai Watch di Bali, Bersihkan Sampah Sungai Agar Tak Cemari Laut
Sam Bencheghib selaku Co Founder Sungai Watch mengatakan kegiatan membersihkan sungai sudah dilakoni setiap hari dan hampir 200 sungai dibersihkan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sementara itu, Luh Putu Anggita Baruna Putri, Community Manager Sungai Watch mengatakan sebanyak 80 persen sampah di laut berasal dari sungai.
Maka dari itu selain melakukan bersih-bersih sungai, Sungai Watch juga memasang jaring sampah (cross barrier) agar tak semua sampah langsung ke laut.
Alasannya memilih membersihkan sungai di Ubud, karena Ubud merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup berpengaruh di Bali.
“Dan kita tidak ingin Ubud lebih tercemar ke depannya, karena permasalahan sampah ini memang sangat luas, maksudnya semua area di Bali, di seluruh dunia mengalami permasalahan yang sama. Jadi melalui clean up ini kita mau gather the awareness dulu terutama untuk warga yang tinggal di sini,” ungkap, Anggita.
Hasil kegiatan membersihkan sungai ini banyak ditemukan sampah-sampah yang masih ‘fresh’ atau seperti baru saja dibuang.
Paling banyak ditemukan sampah kantong plastik atau kresek.
Menurut Anggi, regulasi penggunaan kantong plastik jangan hanya diterapkan disebagian peraturan saja, namun harus pada semua sektor.
“Seperti di pasar tradisional harus juga nih larangan untuk penggunaan kantong plastik karena kalau tidak akan sama saja, semua orang akan masih pakai kantong plastik,” tandasnya.
Melalui KTT AIS Forum 2023 di Indonesia, Anggi mengatakan sangat membantu komunitas Non-Governmental Organization (NGO) yang memiliki tujuan sama yakni mengurangi polusi plastik.
“Kita berkumpul dengan light-mindset people yang sama secara visi dan itu sangat-sangat berfungsi untuk komunitas NGO seperti kita ini untuk saling bersinergi. Karena aku paham beberapa NGO itu memiliki tujuan yang sama, yaitu against the plastic pollution,” terangnya.
Setelah melakukan giat membersihkan sungai di Ubud selama tiga hari, total sampah yang terkumpul sebanyak 4 ton atau 577 kantong sampah.
Aksi bersih-bersih sungai ini dilaksanakan tim Sungai Watch bersama ratusan volunteer.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menggarisbawahi tiga hal untuk didorong pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023.
Ketiganya bisa menjadi panduan arah kerja sama dan kolaborasi negara Pulau dan kepulauan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka KTT AIS Forum yang pertama, di kawasan BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Rabu 11 Oktober 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.