KTT AIS Forum di Bali
Kolaborasi KTT AIS Dalam Aksi Sungai Watch di Bali, Bersihkan Sampah Sungai Agar Tak Cemari Laut
Sam Bencheghib selaku Co Founder Sungai Watch mengatakan kegiatan membersihkan sungai sudah dilakoni setiap hari dan hampir 200 sungai dibersihkan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum 2023 (KTT AIS Forum 2023) telah berakhir di Bali.
KTT AIS ini berlangsung pada 10-11 Oktober 2023 lalu yang bertempat di Nusa Dua Hall 5, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung.
Sebagai wujud mengimplementasikan salah satu tujuan dari KTT AIS, Sungai Watch bersama beberapa volunteer adakan kegiatan membersihkan sungai.
Kali ini sungai yang mereka pilih berlokasi di Ubud, Gianyar, Bali.
Baca juga: Sukses Diselenggarakan, KTT AIS Berkomitmen Tingkatkan Kerja Sama Membangun Ekonomi Biru
Kegiatan membersihkan sungai ini dilakukan saat pertemuan KTT AIS usai yakni pada Sabtu 14 Oktober 2023.
Sebelumnya kegiatan membersihkan sungai memang acapkali dilakukan oleh Sungai Watch.
Ketika ditemui, Sam Bencheghib selaku Co Founder Sungai Watch mengatakan kegiatan membersihkan sungai ini sudah dilakoni setiap hari dan hampir 200 sungai dibersihkan.
Bahkan kini Sungai Watch telah memiliki 120 relawan untuk bersama-sama membersihkan sungai.
“Misi kami adalah bagaimana bisa membersihkan semua sungai di Indonesia agar semua plastik tidak lolos ke laut, karena semua sampah ini kalau hujan turun ke sungai lalu lolos ke laut. Kita dari Sungai Watch membersihkan semua sungai, dan mengambil semua sampah yang ada,” jelas Sam.
Meskipun baru tiga tahun melakukan aksi bersih-bersih sungai, Sam mengakui sudah melihat perbedaan volume sampah di sungai yang di mana saat ini mulai berkurang.
Tentunya Sungai Watch masih memerlukan waktu lagi untuk membersihkan sungai-sungai yang dipenuhi sampah.
Setelah membersihkan sungai, sampah-sampah tersebut akan dibawa ke Gudang milik Sungai Watch dan akan dipilih lalu dilakukan didaur ulang.
Sam pun merasa senang karena dapat berpartisipasi di salah satu kegiatan KTT AIS Forum 2023.
Menurutnya, KTT AIS ini penting sebab melalui Konferensi ini semua pihak bersama-sama berbicara dan mencarikan solusi khususnya untuk mengurangi sampah di laut.
“Ini adalah sebuah tempat yang bagus untuk belajar tentang apa yang orang lain lakukan dan memahami apa yang ada di sana (KTT AIS). Serta apa saja yang memungkinkan untuk menjadi solusi terbaik. Terima kasih atas kesempatan untuk berpartisipasi ini,” imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.