Lowongan Kerja

Jembrana Dipastikan Masih Kekurangan Guru ASN, Formasi PPPK Kemungkinan Tak Penuh

Kabupaten Jembrana mendapat jatah formasi PPPK fungsional guru tahun 2023 sebanyak 621 orang.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Ilustrasi - Kabupaten Jembrana mendapat jatah formasi PPPK fungsional guru tahun 2023 sebanyak 621 orang. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kabupaten Jembrana mendapat jatah formasi PPPK fungsional guru tahun 2023 sebanyak 621 orang.

Jumlah tersebut diusulkan sesuai kebutuhan guru ASN di gumi makepung tahun ini.

Namun begitu, hasil seleksi administrasi yang sudah diumumkan pada Senin 16 Oktober 2023 kemarin ternyata yang lulus hanya 591 orang dari jatah formasi 621 orang.

Artinya, kebutuhan guru kemungkinan tak terpenuhi dari formasi PPPK yang disediakan.

Terlebih lagi ditambah dengan jumlah guru yang pensiunan tahun ini.

Baca juga: 429 Orang Pelamar PPPK di Jembrana TMS,Pelamar Formasi Guru Paling Banyak Gagal Seleksi Administrasi

Menurut data yang diperoleh sebelumnya, total jumlah pelamar yang hendak mengikuti seleksi PPPK tahun 2023 sebanyak 1.711 orang dari kuota seluruhnya 1.246 orang. Salah satunya adalah formasi guru.

Jumlah pelamar tahun 2023 sebanyak 779 orang dari total formasi 621 orang. 

Namun, setelah proses seleksi administrasi, dari jumlah total pelamar, ada 188 orang pelamar formasi guru yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Sehingga total yang lulus seleksi administrasi sebanyak 591 orang.

Namun begitu, saat ini masih menunggu proses masa sanggah untuk pelamar tak lulus dan akan diumumkan 26 Oktober 2023 mendatang.

"Saat ini rekrutmen PPPK masih proses seleksi. Semoga saja formasinya bisa terpenuhi," ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra saat dikonfirmasi, Kamis 19 Oktober 2023. 

Dia melanjutkan, meskipun formasi guru lewat rekrutmen PPPK tahun 2023 ini terpenuhi atau tidak kemungkinan masih tetap kekurangan guru.

Sebab, setiap tahunya pasti bakal ada guru ASN yang pensiun.

Namun begitu, pihaknya berupaya memenuhi jumlah guru pada setiap kesempatan, untuk saat ini terutama lewat rekrutmen PPPK.

Formasi diusulkan pada semua jenjang yang menjadi kewenangan kabupaten.

"Kalau hitungan kita pasti tetap kekurangan. Karena setiap tahun ada guru yang pensiun," jelasnya.

Setelah proses rekrutmen selesai, kata dia, pihaknya bakal kembali melakukan pemetaan kekurangan guru di setiap sekolah.

Sehingga ketika ada kesempatan rekrutmen ASN di tahun depan bakal diusulkan kembali dengan syarat melihat kemampuan keungan daerah.

429 Pelamar PPPK di Jembrana TMS

Untuk diketahui, sebelumnya hasil seleksi administrasi rekrutmen tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 telah diumumkan Senin 16 Oktober 2023 kemarin.

Sebanyak 429 dari 1.711 orang pelamar rekrutmen PPPK 2023 di Jembrana dinyatakan tak memenuhi syarat (TMS).

Dengan begitu, dua formasi yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan belum memenuhi kuota.

 Poster pengumuman hasil seleksi administrasi rekrutmen PPPK tahun 2023 di Jembrana.
 Poster pengumuman hasil seleksi administrasi rekrutmen PPPK tahun 2023 di Jembrana. (Istimewa)

Berbanding terbalik dengan jumlah pelamar di tenaga teknis yang jumlahnya tiga kali lipat dari kuota.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari BKPSDM Jembrana, total jumlah pelamar yang hendak mengikuti seleksi PPPK tahun 2023 sebanyak 1.711 orang dari kuota seluruhnya 1.246 orang.

Rinciannya, 779 orang pelamar formasi guru, 520 orang pelamar formasi kesehatan, dan 412 orang pelamar tenaga teknis.

Baca juga: Lowongan PPPK, 44 Pelamar Tak Lolos Seleksi Administrasi di Karangasem

Sementara setelah proses seleksi administrasi, dari jumlah total pelamar, ada 429 orang pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

Rinciannya, 188 orang pelamar formasi guru TMS, kemudian ada 79 orang pelamar TMS di formasi tenaga kesehatan, dan ada 162 orang TMS pada formasi tenaga teknis.

Sehingga, total pelamar yang lulus seleksi administasi pada rekrutmen PPPK 2023 ini sebanyak 1.282 orang.

Diantaranya 591 tenaga guru dari total formasi 621, kemudian 441 tenaga kesehatan dari total formasi 547 orang, dan 250 orang pelamar tenaga teknis dari total formasi 78 orang.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved